Gambaran Penggunaan Terapi Hormon Pada Komunitas Transpuan (Transgender Perempuan) Di Lsm Kebaya Yogyakarta
Abstract
Sebagai seorang individu transgender, akan kerap mengalami pergolakan
antara gender yang dibawa sejak lahir dengan gender yang mereka identifikasi
sendiri. Kondisi ini kemudian akan mengarah kepada disforia gender, seperti yang
dijelaskan dalam DSM V. Untuk berdamai dengan kondisi ini, banyak transgender
yang kemudian menjalani prosedur terapi hormon. Dalam terapi hormon yang
mereka jalani, transgender perempuan (transpuan) akan mendapatkan hormon
feminisasi yakni estrogen dan anti-androgen. Penelitian ini bertujuan untuk
memotret sosio-demografi dari transpuan dan berfokus untuk melihat gambaran
terapi hormonal yang digunakan transpuan. Penelitian ini menggunakan desain
penelitian potong lintang (cross-sectional), dengan instrument penelitian berupa
kuesioner. Bertempat di LSM Kebaya Yogyakarta, penelitian ini mengambil 14
transpuan sebagai responden. Data diperoleh dari pengisian kuesioner dan
wawancara langsung dengan responden. Dataset diolah secara statistik
menggunakan koding data pada MsExcel. Didapatkan hasil yakni 100% responden
telah menggunakan terapi hormon dan penggunaan terapi hormon didominasi
oleh transpuan yang menggunakan terapi injeksi estrogen berupa Estradiol
Cypionate seperti Cyclofem yang tiap 1 ml nya berisi kombinasi antara Estradiol
Cypionate 5mg dan Medroksiprogesteron asetat 25 mg
Collections
- Pharmacy [1444]