Evaluasi Penyimpanan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, Bahan Medis Habis Pakai Di Apotek Uii Farma Tahun 2020
Abstract
Penyimpanan sediaan farmasi yang ada di apotek memegang peranan yang
penting dalam menjaga mutu serta dapat meningkatkan pelayanan kesehatan.
Penyimpanan yang baik juga dapat meghindari kerugian dari segi anggaran,
oleh karena itu perlu adanya evaluasi pada tahapan tersebut. Dalam
megevaluasi tahapan penyimpanan yang ada di apotek digunakan indikator
yang mengacu pada Permenkes Nomor 73 tahun 2016 serta indikator efensiensi
yang mengacu pada jurnal, WHO, dan Depkes RI. Indikator efisiensi tersebut
antara lain: Persentase kecocokan kartu stok, Turn Over Ratio, tingkat
ketersediaan obat, persentase nilai obat yang kadaluarsa serta persentase stok
mati. Tujuan penelitian ini agar dapat melihat evaluasi penyimpanan sediaan
farmasi di apotek agar dapat menunjang pelayanan kefarmasian di apotek.
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif retrospektif dan
observasional. Data yang digunakan merupakan data tahun 2020 dan dianalisis
menggunakan excel dengan rumus sesuai dengan teori yang didapat. Evaluasi
penyimpanan yang dilakukan di Apotek UII Farma sebagian sudah memenuhi
standar indikator di Permenkes dan standar indikator efektifitas dan efisiensi,
antara lain nilai TOR, ketersediaan obat, dan persentase obat kadaluarsa. Nilai
TOR yang didapat sebesar 10,16 kali, persentase kecocokan obat dengan kartu
stok sebesar 66,19%, tingkat ketersediaan obat 13,41 bulan, persentase nilai
obat kadaluarsa dan stok mati berturut-turut 0,68 % dan 21,45%. Indikator
kesesuaian cara penyimpanan dengan permenkes didapatkan nilai sebesar
94,4%.
Collections
- Pharmacy [1444]