Hubungan Pemaafan Dan Kebahagiaan Pada Mahasiswa
Abstract
Penelitian ini memiliki tujuan yaitu mengetahui hubungan antara pemaafan dan
kebahagiaan pada mahasiswa. Hipotesis pada penelitian ini adalah pemaafan
memiliki hubungan positif dengan kebahagiaan. Responden pada penelitian ini
berjumlah 100 mahasiswa aktif yang sedang menempuh pendidikan dengan rentang
usia 18-23 tahun. Skala kebahagiaan yang digunakan adalah terjemahan dari
Happiness Subjective Scale (SHS) oleh Lyubomirsky dan Lepper (1999). Skala
pemaafan yang digunakan adalah Skala Pemaafan yang disusun oleh Nashori
(2012). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Pearson
dan menunjukkan hasil bahwa terdapat korelasi positif dan signifikan antara
pemaafan dan kebahagiaan pada mahasiswa di Yogyakarta dengan nilai koefisien
korelasi (r = 0.629, p = 0.000). Hipotesis pada penelitian ini diterima, hal ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pemaafan mahasiswa, maka semakin
tinggi tingkat kebahagiaan mahasiswa. Selain itu, analisis tambahan dilakukan
dengan uji korelasi setiap aspek pemaafan dan kebahagiaan yang menunjukkan
bahwa aspek kognisi memiliki pengaruh paling besar (r= 0.648) dan pada aspek
emosi memiliki pengaruh paling kecil (r= 0.562). Pada uji beda menunjukkan hasil
bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pemaafan dan kebahagiaan
ditinjau berdasarkan aspek usia dan begitu juga berdasarkan jenis kelamin.
Collections
- Psychology [2177]