Kualitas Hidup Orang Tua Dengan Anak Tunagrahita Ditinjau Dari Efikasi Diri
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dan
kualitas hidup pada orang tua dengan anak tunagrahita. Responden yang terlibat
dalam penelitian ini yaitu 54 orang tua yaitu ayah atau ibu yang berusia 25-50
tahun dan sedang mengasuh anak tunagrahita. Skala yang digunakan dalam
penelitian ini adalah skala kualitas hidup dan efikasi diri. Alat ukur kualitas hidup
yang digunakan adalah World Health Organization Quality of Life-BREF
(WHOQOL-BREF) versi Indonesia yang disusun oleh World Health Organization(2004) dan skala General Self-Efficacy Scale yang dikembangkan oleh Schwarzer
dan Jerusalem (1995). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan
positif antara efikasi diri dan kualitas hidup orang tua dengan anak tunagrahita.
Hasil tersebut berarti semakin tinggi tingkat efikasi diri yang dimiliki oleh orang
tua dengan anak tunagrahita, maka semakin tinggi pula kualitas hidupnya. Begitu
pula sebaliknya, semakin rendah tingkat efikasi diri yang dimiliki orang tua
dengan anak tunagrahita, maka semakin rendah kualitas hidupnya. Oleh karena ituhipotesis dalam penelitian ini diterima.
Collections
- Psychology [2177]