Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Ir. Farham H M Saleh, MSIE.
dc.contributor.advisorVenitalitya Alethea Sari Augustia, S.T., M.Eng.
dc.contributor.authorERVIN FADLURROHMAN FATTAH
dc.contributor.authorADIATMA RIFQI FAUZAN
dc.date.accessioned2022-08-15T07:20:07Z
dc.date.available2022-08-15T07:20:07Z
dc.date.issued2022-01-26
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/38682
dc.description.abstractAsetaldehid memiliki berbagai aplikasi dan merupakan bahan baku dalam pembuatan banyak produk sehari-hari. Asetaldehid juga sering digunakan sebagai basa ketika memproduksi asam asetat, yang juga merupakan bahan kimia dasar dengan banyak kegunaan. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga angka impor asam asetat menurun, maka dirancang pabrik Asam Asetat (CH3COOH) dengan kapasitas 50.000 ton/tahun dengan bahan baku asetaldehid sebanyak 40.201,103 ton/tahun dan udara sebanyak 72.361,986 ton/tahun. Pabrik asam asetat direncanakan didirikan di daerah kawasan industri Batang, Jawa Tengah. Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam 1 tahun. Proses produksi dilakukan dengan menggunakan reaktor fixed bed multitube pada kondisi operasi 150 ο C dan tekanan 2,4 atm. perbandingan komponen umpan mol reaktan antara asetaldehid dengan udara adalah 2:1, prosesnya disebut juga oksidasi asetaldehid. Dengan kondisi operasi tersebut dan mengacu pada jurnal dan paten yang ada. Nilai konversi didapat sebesar 94%. Proses pemurnian yang terjadi di separator yaitu apada separator pertama memisahkan non-condensable gas dari produk yaitu udara (O2 dan N2), kemudian pada separator kedua memisahkan asetaldehid tersisa untuk direcycle ke reaktor dari produk berdasarkan beda titik didihnya yang cukup jauh, produk cair dialirkan menuju menara distilasi. Hasil keluaran atas menara distilasi dialirkan menuju tangki penyimpanan produk sisa/samping dan hasil bawah yang merupakan produk utama dengan kemurnian asam asetat 99% dialirkan ke tangki penyimpanan sebelum didistribusikan. Dalam menunjang proses produksinya, diperlukan air untuk proses utilitas sebanyak 102.741,665 kg/jam dan 373 kW listrik yang disediakan oleh PLN, serta generator sebagai cadangan. Sebuah parameter kelayakan pendirian pabrik menggunakan analisis ekonomi dengan modal total investasi yang terdiri dari Penanaman Modal Tetap sebesar Rp.443.928.425.991 dan Modal Kerja Rp. 664.524.397.588. Total Biaya produksi Rp. 771.255.265.784 dan Penjualan Tahunan Rp. 925.000.000.000 sehingga didapat keuntungan sebelum pajak Rp.153.744.734.216 dan keuntungan setelah pajak Rp.115.308.550.662. Analisa kelayakan dilihat dari nilai Return On Investment (ROI) setelah pajak 25,97%, Pay Out Time (POT) sesudah pajak 2,9 tahun, Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFRR) 12,95%, Break Event Point (BEP) 41,93%, dan Shut Down Point (SDP) 23,48%. Dari parameter-parameter kelayakan di atas, dapat disimpulkan bahwa pabrik asam asetat ini layak untuk didirikan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAsam asetaten_US
dc.subjectasetaldehiden_US
dc.subjectoksidasi asetaldehiden_US
dc.titlePra Rancangan Pabrik Asam Asetat Dari Asetaldehid Dan Udara Dengan Kapasitas 50.000 Ton/Tahun Pra Rancangan Pabriken_US
dc.Identifier.NIM17521110
dc.Identifier.NIM17521051


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record