Pemetaan Dan Analisis Dampak Timbulan Sampah Plastik Pertanian Menggunakan Sistem Informasi Geografis (Sig) Studi Kasus: Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten
Abstract
Timbulan sampah plastik yang dihasilkan dari lahan penelitian pertanian
Kecamatan Karangdowo bersumber dari pemberian pupuk, penggunaan pestisida,
serta menggunakan mulsa plastik pada tanaman. Pemilihan dalam menetuan teknik
sampling adalah dengan menggunakan metode acak (probability sampling) dimana
pemilihan sampel dilakukan secara acak dengan cara cluster sampling. Kelompok
petani yang dianggap sebagai populasi diambil secara acak yaitu sebanyak 30 petani
sebagai responden. Sampel yang diambil berdasarkan clusring tersebut dianggap
sudah merepresentasikan dari keseluruhan petani (bersifat homogen). Potensi
plastik yang dihasilkan berupa karung, kantong, botol dan jerigen, serta mulsa
plastik. Pada proses pemupukan menghasilkan sampah plastik sebanyak 17,239
kg/tahun, proses pemakaian pestisida sebanyak 12,619 kg/tahun, dan pemakaian
mulsa plastik sebanyak 853,400 kg/tahun. Total plastik yang dihasilkan yaitu
sebanyak 883,258 kg/tahun. Jenis plastik yang dihasilkan adalah jenis PP
(polypropylene) berasal dari kemasan karung plastik yaitu sebanyak 44%.
Penggunaan plastik jenis LDPE (low density polyethylene) berasal dari kemasan
kantong plastik dan mulsa plastik sebanyak 37%, dan penggunaan plastik jenis
HDPE (high density polyethylene) berasal dari botol plastik dan jerigen plastik
sebanyak 20%. Penyajian distribusi teritorial dari perkiraan sampah plastik
pertanian di lokasi penelitian ditampilkan dalam bentuk Overlay peta yang diolah
melalui QGIS akan menampilkan peta dengan jumlah plastik yang dihasilkan
berdasarkan jenis tanaman yang ditanam di lokasi lahan pertanian masing-masing
responden (petani)
Collections
- Environmental Engineering [1430]