Studi Pemanfaatan Air Tampungan Embung Pelang Untuk Irigasi Desa Dan Air Baku Warga (The Study Of Embung Pelang Storage Water Utilization For Village Irrigation And Raw Water)
Abstract
Embung atau bendungan kecil berfungsi untuk menampung tampungan air hujan maupun
sungai. Tampungan air embung diharapkan dapat membantu para petani dalam irigasi sehingga
volume hasil pertanian dapat meningkat. Apabila ketersediaan air masih ada, air tampungan embung
dapat dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan air baku warga desa. Penelitian ini dilakukan di
embung Pelang yang terletak di bagian barat kampus Universitas Islam Indonesia, Sardonoharjo,
Ngaglik, Sleman untuk mengetahui potensi penggunaan kapasitas tampungan embung tersebut.
Data curah hujan yang hilang dicari menggunakan reciprocal method. Data curah hujan
divalidasi menggunakan uji konsistensi, uji homogenitas, uji stasioner, dan uji persistensi. Metode
yang digunakan dalam mendapatkan debit yaitu dengan menggunakan metode keseimbangan air
F.J. Mock. Hasil dari debit Mock dikalibrasi terlebih dahulu utnuk mendapatkan parameter optimal.
Perhitungan kebutuhan irigasi menggunakan metode FAO yang didapat dari Standar Perencanaan
Irigasi KP-01.
Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai ketersediaan air setengah bulanan, debit
maksimum sebesar 0,047 m
/dt. Hasil ketersediaan air
hanya dapat memenuhi kebutuhan kebutuhan air baku warga selama lima periode.
3
/dt dan debit minimum sebesar 0,00007 m
3
Collections
- Civil Engineering [4192]