Show simple item record

dc.contributor.advisorIr. Hartomo Soewardi, M.Sc., Ph.D.
dc.contributor.authorILHAM FRANDINATA MAIZIR
dc.date.accessioned2022-08-12T05:57:06Z
dc.date.available2022-08-12T05:57:06Z
dc.date.issued2021-12-11
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/38599
dc.description.abstractPenyandang disabilitas adalah seseorang yang tidak dapat menjamin keseluruhan atau sebagian kebutuhan dirinya sendiri sesuai dengan kebutuhan manusia pada normalnya dan/atau kehidupan sosialnya sebagai akibat dari kekurangan fisik dan atau kemampuan mentalnya. Menurut Pasal 18 UU No 8 Tahun 2016 oleh Pemerintah Pusat (2016) diketahui bahwa salah satu hak aksesibilitas untuk penyandang disabilitas yaitu memanfaatkan fasilitas publik. Salah satu fasilitas umum yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai kalangan masyarakat adalah anjungan tunai mandiri (ATM). Akan tetapi, berdasarkan survei yang telah dilakukan pada salah satu pusat rehabilitasi penyandang disabilitas, yaitu di Yakkum, Yogyakarta, diketahui bahwa 75% penyandang disabilitas merasakan keluhan yang menyebabkan ketidak puasan dalam penggunaan mesin ATM yang ada. Dari survei tersebut, diketahui bahwa penyandang disabilitas yang paling merasa tidak puas yaitu penyandang disabilitas fisik dengan persentase sebesar 46,9% yang terdiri dari pengguna kursi roda dan amputasi pada bagian tangan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendesain konsep ATM yang ergonomis bagi penyandang disabilitas fisik, khusunya bagi pengguna kursi roda dan penyandang amputasi pada kedua tangan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Quality Function Development (QFD) sebagai parameter dari konsep desain ATM berdasarkan kebutuhan konsumen. Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan kepada 30 responden, diketahui atribut kebutuhan konsumen terhadap desain ATM yang diinginkan yaitu comfortable terkait kenyamanan, accessible terkait kemudahan akses, safe terkait keamanan dan ease to use terkait kemudahan dalam menggunakan ATM. Kemudian hasil dari spesifikasi konsep desain ATM yang dikembangkan dilanjutkan dengan uji marginal homogeneity dan uji beda wilcoxon Berdasarkan hasil uji marginal homogenity terhadap desain yang dihasilkan, diketahui bahwa konsep desain ATM sudah sesuai dengan keinginan konsumen sedangkan berdasarkan hasil uji wilcoxon menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang lebih baik untuk desain ATM yang dikembangkan dibandingkan ketiga desain ATM yang sudah ada.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectATMen_US
dc.subjectDisabilitas Fisik, Ergonomien_US
dc.subjectQuality Function Developmenten_US
dc.titlePerancangan Konsep Produk Ergonomis Anjungan Tunai Mandiri Bagi Penyandang Disabilitas Fisik Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deploymenten_US
dc.Identifier.NIM17522134


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record