Potensi Tanaman Pangan Dan Bakteri Endofit Indigenous Untuk Remediasi Greywater Dengan Sistem Floating Treatment Wetland
Abstract
Greywater yang masuk ke dalam perairan mengandung senyawa organik dan
anorganik dengan konsentrasi yang tinggi yang dapat menurunkan kualitas air dan
terganggunya proses purifikasi alami perairan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan
untuk mengolah greywater yaitu menggunakan metode Floating Treatment Wetland
dengan tanaman kangkung air (Ipomoea aquatica) dan sawi (Brassica juncea L.). Tingkat
efisiensi FTW dapat ditingkatkan dengan penggunaan konsorsium 3 jenis bakteri endofit
indigenous. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa kemampuan tanaman
kangkung dan sawi dan pengaruh bakteri endofit indigenous dalam memproduksi
biomassa dan penurunan senyawa organik dan anorganik air limbah. Parameter yang
dianalisa adalah kualitas air, populasi bakteri dalam air limbah, dan kelangsungan hidup
tanaman (survival rate) selama 4 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil
efisiensi penyisihan parameter COD, fosfat, surfaktan, EC, dan pH pada kedua jenis
tanaman dengan penambahan bakteri endofit indigenous tidak jauh berbeda dengan
kolam kontrol tanaman tanpa bakteri. Pengaruh bakteri endofit indigenous pada kedua
jenis tanaman tidak memberikan keuntungan dalam meningkatkan biomassa. Disarankan
penelitian lebih lanjut dalam pemilihan tanaman dan bakteri endofit indigenous untuk
remediasi greywater skala besar.
Collections
- Environmental Engineering [1439]