Perencanaan Pengendalian Persediaan Obat Kategori Vital Menggunakan Metode Abc-ven dan Economic Order Quantity (Eoq)
Abstract
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bengkulu merupakan salah satu rumah sakit negeri
di Bengkulu yang memiliki pasien cukup banyak dan memiliki data penjualan obat yang
tinggi. Dalam melakukan pengendalian persediaan, RSUD Kota Bengkulu belum
melakukan pengelompokkan obat berdasarkan kepada dampak tiap jenis obat terhadap
kesehatan dan pengklasifikasian obat berdasarkan nilai penyerapan dana serta pihak
rumah sakit kurang memperhatikan jumlah persediaan yang ada sehingga rumah sakit
mengalami stockout obat yang membuat rumah sakit mengalami kerugian karena harus
mengeluarkan biaya pemesanan khusus. Untuk mengatasi masalah tersebut, rumah
sakit perlu melakukan pengendalian persediaan obat. Metode yang digunakan adalah
ABC-VEN untuk mengelompokkan obat berdasarkan kepada dampak tiap jenis obat
terhadap kesehatan dan memilih obat yang menyerap dana tertinggi. Berdasarkan
ABC-VEN terdapat 138 jenis obat Vital, 1338 jenis obat Essensial, dan 177 jenis obat
Non-Essensial serta didapatkan tiga obat dengan klasifikasi A atau menyerap dana
tertinggi yaitu obat Diovan 160mg JKN, Candesartan TI 8mg JKN, Clopidogrel JKN.
Dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ), obat Diovan 160mg
JKN sebaiknya dilakukan pemesanan sebanyak 1063 tablet dengan reorder point
terdapat pada titik 13 tablet. Sedangkan untuk obat Candesartan TI 8mg JKN sebaiknya
dilakukan pemesanan sebanyak 3454 tablet dengan reorder point terdapat pada titik 99
tablet serta untuk obat Clopidogrel JKN sebaiknya melakukan pemesanan sebanyak
1761 tablet dengan reorder point terdapat pada titik 50 tablet. Dengan membandingkan
perhitungan menggunakan EOQ terhadap perhitungan rumah sakit dapat menghemat
biaya persediaan 48% untuk obat Diovan 160mg JKN, 59% untuk obat Candesartan TI
8mg JKN dan 55% untuk obat Clopidogrel JKN
Collections
- Industrial Engineering [2240]