Evaluasi Kuantitatif Penggunaan Obat Kardiovaskular Di Instalasi Rawat Inap Rsj Prof. Dr. Soerojo Magelang Tahun 2021
Abstract
Penyakit kardiovaskular termasuk ke dalam kategori penyakit tidak menular (PTM)
serta menjadi penyebab utama kematian secara global. Peningkatan kasus penyakit
kardiovaskular akan mempengaruhi peningkatan jumlah penggunaan obat
kardiovaskular. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis, kuantitas, dan
profil penggunaan obat kardiovaskular dengan menggunakan metode Anatomical
Therapeutic Chemical/Defined Daily Dose (ATC/DDD) dan Drug Utilization 90%
(DU 90%). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif melalui pengumpulan
data secara retrospektif yang dikumpulkan dari sistem informasi di instalasi farmasi
RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang pada tahun 2021. Data yang didapatkan
selanjutnya di analisis secara kuantitatif dengan mengikuti aturan yang telah
ditetapkan oleh WHO Collaborating Centre. Hasil penelitian menunjukkan obat
kardiovaskular dengan penggunaan tertinggi yaitu heparin sodium dengan nilai
DDD sebesar 19,89 DDD/100 HR, klopidogrel 11,05 DDD/100 HR, dan diltiazem
2,13 DDD/100 HR. Obat kardiovaskular yang masuk ke dalam segmen DU 90%
adalah heparin sodium dengan nilai DU 90% sebesar 41,55%, klopidogrel 73,43%,
diltiazem 78,60%, bisoprolol 84,30%, simvastatin 88,54%, dan efedrin HCL
90,84%.
Collections
- Pharmacy [1444]