Hubungan Resiliensi dengan Stres pada Tenaga Kesehatan di Masa Pandemi COVID-19
dc.contributor.author | Rahmah, Syafira Ainnur | |
dc.date.accessioned | 2022-08-11T03:35:31Z | |
dc.date.available | 2022-08-11T03:35:31Z | |
dc.date.issued | 2022-04-11 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/38451 | |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara resiliensi dengan stres pada tenaga kesehatan di masa pandemi COVID-19. Terdapat hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan negatif antara resiliensi dengan stres pada tenaga kesehatan di masa pandemi. Subjek dalam penelitian ini adalah 171 subjek yang merupakan tenaga kesehatan. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perceived Stress Scale (PSS) oleh Cohen (1994) untuk mengukur variabel stres dan The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) dari Connor Davidson (2003) untuk mengukur variabel resiliensi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Spearman’s product moment. Berdasarkan analisis data yang dilakukan diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang bersifat negatif antara resiliensi dengan stres dimana nilai korelasi sebesar - 0.501 dan nilai p = 0.000 (p<0.01). hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi resiliensi maka akan semakin rendah stres, dan sebaliknya semakin rendah resiliensi maka akan semakin tinggi stresnya. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Resiliensi | en_US |
dc.subject | Stres | en_US |
dc.subject | Tenaga Kesehatan | en_US |
dc.title | Hubungan Resiliensi dengan Stres pada Tenaga Kesehatan di Masa Pandemi COVID-19 | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Files in this item
Files | Size | Format | View |
---|---|---|---|
There are no files associated with this item. |
This item appears in the following Collection(s)
-
Psychology [2270]