dc.description.abstract | Penggunaan semen pada beton menimbulkan dampak lingkungan, proses produksi semen
menghasilkan gas emisi CO2 sebanding dengan jumlah semen yang diproduksi, oleh karena itu
diperlukan suatu material yang mampu menggantikan peran semen dalam suatu campuran beton.
Beton geopolimer dianggap mampu menggantikan beton dengan semen yang dianggap kurang
ramah lingkungan. Beton geopolimer menggunakan abu terbang yang tinggi silikat dan aluminat
sebagai bahan pengganti semen yang direaksikan dengan alkali aktivator agar menjadi bahan
pengikat. Abu sekam padi merupakan material pozzolan yang tinggi silikat dan rendah aluminat
yang dapat meningkatkan kekuatan pada beton normal.
Perencanaan campuran menggunakan perbandingan berat, dimana digunakan faktor w/fa
sebesar 0,25 dengan perbandingan Na2SiO3:NaOH sebesar 4/2 dan ditambahkan abu sekam padi
serta viscocrete 1003 sebesar 0,6% dari berat prekursor. Abu sekam padi digunakan sebagai bahan
tambah dengan variasi 0%, 5%, 10%, 15%, 20% dari berat prekursor. Penelitian ini bertujuan untuk
melihat karakteristik beton dari pengujian berat volume beton, kecepatan rambat gelombang, kuat
tekan, dan modulus elastisitas dengan menggunakan benda uji berupa silinder (tinggi 30 cm dan
diameter 15 cm).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa beton geopolimer dengan penambahan 0% abu sekam
padi menghasilkan nilai tertinggi pada pengujian berat volume, kuat tekan, dan kecepatan rambat
gelombang, sedangkan untuk nilai modulus elastisitas tidak dapat ditampilkan karena nilai kuat
tekan yang terlalu kecil. Penambahan abu sekam padi pada beton geopolimer menurunkan kekuatan
beton, hal tersebut terlihat dari kecenderungan pola grafik yang menurun pada setiap pengujian.
Nilai kuat tekan tertinggi sebesar 4,798 MPa, dapat disimpulkan bahwa beton pada penelitian ini
dapat digunakan untuk bagian non-struktur | en_US |