Analisis Dampak Masuknya Produk Ramyun terhadap Produksi Mi Lokal di Indonesia Tahun 2015-2019 dari Perspektif Neo- Imperialisme
Abstract
Penyebaran budaya Korea Selatan atau Korean Wave di Indonesia sudah terjadi sejak tahun
2000-an namun mengalami peningkatan intensitas pada tahun 2011-2012 ketika terjadi trend menari
bernama Gangnam Style. Dengan tingginya popularitas budaya Korea Selatan di Indonesia, membuat
produk-produk budaya Korea Selatan semakin mudah memasuki Indonesia dan diterima oleh
masyarakat Indonesia, misalnya ramyun. Ramyun atau mi instan Korea Selatan yang mengalami
peningkatan permintaan pada tahun 2015-2019 menimbulkan potensi monopoli dari fleksibilitas harga
dan biaya yang ditawarkan di pasar mi lokal Indonesia. Penulis akan mengulas dampak masuknya
produk ramyun terhadap produksi mi lokal di Indonesia tahun 2015-2019 ditinjau melalui Teori Neo-
Imperialisme oleh Edwin Charle. Dalam teori tersebut diperlukan untuk memperhatikan dampak dari
ramyun yang akan mempengaruhi pasar mi lokal Indonesia.
Collections
- International Relations [502]