KARAKTERISASI SENYAWA KATEKIN DARI DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis (L.) Kuntze) DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI
Abstract
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan tuberkulosis merupakan penyakit
infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri dapat menginfeksi saluran pernapasan
karena bakteri terhirup masuk ke saluran pernapasan yang ditularkan melalui udara atau
droplet. Pengobatan penyakit ISPA dan tuberkulosis dapat dilakukan dengan
penggunaan antibiotik yang semakin lama dapat menimbulkan resitensi dan efek
samping. Efek samping dari penggunaan antibiotik dapat diatasi dengan menggunakan
pengobatan secara alami menggunakan daun teh hijau. Daun teh hijau mengandung
senyawa aktif yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri alami karena di dalamnya
terdapat senyawa katekin. Senyawa katekin merupakan flavonoid yang termasuk
golongan flavonol. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan isolasi dan karakterisasi
senyawa katekin dari daun teh hijau serta uji aktivitas antibakteri. Proses isolasi katekin
dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol, etil asetat, dan air
dalam waktu 30 dan 60 menit. Ekstrak etanol dengan kadar katekin terbesar
difraksinasi dengan metode kolom dan dimonitoring dengan KLT. Hasil isolat
dikarakterisasi menggunakan FTIR dan HPLC serta dilakukan uji kepekaan
menggunakan BACTEC MGIT 960 dan uji aktivitas antibakteri dengan metode kertas
cakram. Hasil isolat positif mengandung katekin dengan reagen FeCl3 dan didukung
hasil FTIR dengan adanya gugus fungsi O-H, C=C, C-O, C-H aromatik yang
merupakan karakteristik katekin. Analisis kadar katekin dengan HPLC terhadap isolat
pada konsentrasi 2500 ppm dan 5000 ppm masing-masing sebesar 129, 99 ppm (5,2%)
dan 451,17 ppm (9,02%). Uji kepekaan terhadap Mycobacterium tuberculosis
diperoleh hasil resisten, sedangkan uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri K.
pneumoniae, S.aureus, S. pyogenes, dan E. coli menghasilkan zona hambat tertinggi
berturut-turut sebesar 21 mm, 22 mm, 21 mm dan 14 mm. Hasil ini menunjukkan
kemampuan isolat dan ekstrak teh hijau sebagai antibakteri karena didapatkan zona
hambat yang kuat terutama pada bakteri S. aureus yaitu sebesar 22 mm.
Collections
- Chemical Analyst [362]