Minimasi Pemborosan Produksi Pada Industri Furniture Menggunakan Lean Manufacturing (Studi Kasus: Ukm Sederhana Furniture)
Abstract
Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) adalah salah satu penopang perekonomian
negara. Untuk meningkatkan pertumbuhan UMKM, perhitungkan proses produksi mulai
dari awal material datang hingga proses finishing sangatlah penting. Salah satu hal yang
harus diperhitungkan dalam proses produksi UMKM adalah minimalnya pemborosan
yang terjadi pada setiap proses produksi perusahaan tersebut. UKM Sederhana
Furniture merupakan ukm yang bergerak dalam bidang produksi mebel kayu.
Berdasarkan hasil observasi, terdapat beberapa aktivitas proses produksi yang
menyebabkan terjadinya pemborosan sehingga produktivitasnya kurang maksimal.
Peneliti mendapatkan nilai Value added sebesar 88,21%, Non Value Added 2,88% dan
Necessary Non Value Added sebesar 8,90%. Peneliti juga mendapatkan waktu Lead Time
yang tinggi pada 3 stasiun kerja yaitu proses finishing dengan waktu 67.325,17 detik,
pembuatan badan jam 7.347,86 detik dan pembuatan bagian depan jam sebesar 7.230,19
detik. Kemudian peneliti melakukan identifikasi masalah menggunakan fishbone diagram
pada ketiga stasiun kerja tersebut, peneliti melakukan pembobotan prioritas kriteria dan
alternatif menggunakan AHP yang diisi oleh expert atau pemelik ukm. Hasil dari
rekomendasi prioritas pembobotan alternatif didapatkan alternatif Pembuatan Standar
Operasional Prosedur yang memperoleh nilai tertinggi yaitu 0,231. Selanjutnya peneliti
membuat rekomendasi SOP untuk pekerja dan ketiga stasiun kerja yang didiskusikan
dengan pemilik ukm. Hasil dari perbaikan apabila ukm menerapkan rekomendasi dari
peneliti maka dapat meningkatkan aktivitas Value Added sebesar 89,10% dan
menurunkan aktivitas Non Value Added menjadi 2,80% , Necessary Non Value Added
sebesar 8,11% . Waktu Lead Time yang sebelumnya sebesar 111.333,8 detik menjadi
110.435,71 detik yang artinya berkurang sebesar 0,81%
Collections
- Industrial Engineering [2225]