Pengaruh Penambahan Abu Sekam Padi Dan Matos Sebagai Bahan Stabilisasi Tanah Lempung Terhadap Nilai Cbr Dan Swelling (The Effect Of Addition Of Rice Husk Ash And Matos As Stabilizing Materials Of Clay To The Value Of Cbr And Swelling)
Abstract
Tanah merupakan bagian yang sangat penting dalam setiap pekerjaan konstruksi, karena
berfungsi menerima dan menahan beban dari struktur diatasnya, sehingga tanah harus memiliki
daya dukung yang baik. Namun tanah lempung memiliki nilai kembang susut relatif tinggi yang
disebabkan oleh perubahan kadar air. Tanah lempung dengan kadar air tinggi memiliki daya
dukung yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan abu sekam
padi dan matos terhadap nilai CBR dan swelling pada tanah yang berasal dari Desa Pereng,
Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.
Penelitian ini terdiri atas pengujian properties tanah, analisis granuler, batas konsistensi,
dan pemadatan tanah. Kemudian dilakukan pengujian CBR unsoaked dan CBR soaked dengan
menggunakan kadar penambahan matos yang ditetapkan sebesar 1% dan variasi abu sekam padi
sebesar 5%, 10%, dan 15% dengan masa pemeraman 0, 3, dan 7 hari dan perendaman selama 4
hari, serta dilakukan pengujian swelling.
Hasil penelitian diperoleh bahwa berdasarkan klasifikasi AASHTO tanah yang digunakan
termasuk dalam kelompok A-7-5 yang memiliki tanah berlempung dengan sifat cukup baik hingga
buruk. Hasil pengujian CBR tanah asli unsoaked sebesar 7,580% dan CBR tanah asli soaked
sebesar 2,790%, serta swelling tanah asli sebesar 9,591%. Setelah penambahan 1% matos nilai
CBR unsoaked meningkat menjadi 9,998% pada pemeraman 7 hari, sedangkan CBR soaked
mengalami penurunan menjadi 1,163%. Penambahan 1% matos dan 15% abu sekam padi
menghasilkan nilai CBR unsoaked sebesar 16,275%, nilai CBR soaked sebesar 4,883%, dan
swelling sebesar 3,871%, sehingga campuran tersebut merupakan campuran dengan persentase
paling optimum.
Collections
- Civil Engineering [4192]