Mewujudkan Tempat Kerja Yang Inklusif: Analisis Terhadap Faktor Kepemimpinan, Norma, Dan Empati
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji keterkaitan antara kepemimpinan, norma
kelompok, empati, dan dukungan individu terhadap upaya mewujudkan tempat
kerja yang inklusif. Desain korelasional diterapkan melalui survei terhadap 221
partisipan yang sedang dan/atau pernah bekerja di organisasi atau perusahaan di
Indonesia (41,6% laki-laki, 58,4% perempuan, usia: 20-60 tahun). Instrumen
penelitian dikembangkan melalui proses adaptasi terhadap berbagai alat ukur
psikologis yang telah ada sebelumnya. Data yang dikumpulkan dianalisis
menggunakan teknik analisis regresi berganda dengan menempatkan variabel
dukungan individu sebagai kriterion, dan variabel kepemimpinan, norma kelompok
serta empati sebagai prediktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
bersama-sama, kepemimpinan inklusif, norma dan empati memiliki kontribusi
positif untuk memprediksi dukungan individu terhadap tempat kerja yang inklusif.
Analisis yang lebih lanjut menunjukkan bahwa kepemimpinan inklusif tidak
memiliki kontribusi yang signifikan terhadap dukungan individu untuk
mewujudkan tempat kerja inklusif. Lebih lanjut, norma memiliki kontribusi positif
yang signifikan terhadap dukungan individu untuk mewujudkan tempat kerja
inklusif; dan empati memiliki kontribusi yang signifikan terhadap dukungan
individu untuk mewujudkan tempat kerja inklusif.
Collections
- Psychology [2177]