Identifikasi Mikroplastik Di Perairan Dan Pesisir Laut Kabupaten Purworejo
Abstract
Mikroplastik merupakan potongan plastik yang berukuran kurang dari 5mm dan
dapat mencemari lingkungan. Mikroplastik terbentuk dari bahan plastik yang terdegradasi
oleh faktor lingkungan. Mikroplastik banyak ditemukan mencemari lingkungan, terutama
di perairan sungai maupun laut. Mikroplastik yang mencemari perairan akan merusak
ekosistem baik secara biotik maupun abiotik. Mikroplastik akan terakumulasi didalam
tubuh hewan dan akan terakumulasi di sedimen yang mengalami pengendapan. Penelitian
ini mengidentifikasi mikroplastik pada perairan dan pesisir laut Kabupaten Purworejo.
Pengambilan sampel dilakukan di 10 titik yang dibagi menjadi 2 wilayah yaitu Pantai Pasir
Puncu dan Pantai kertojayan. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan swing
sampler untuk sampel air laut, grab sampler untuk pengambilan sampel sedimen sungai,
horizontal water sampler untuk pengambilan sampel air sungai dan sekop untuk
pengambilan sampel pasir pantai. Pengolahan sampel dilakukan dengan pengeringan
dengan dijemur dan dioven, lalu dilakukan density separation untuk memisahkan
mikroplastik dengan lumpur ataupun pasir, setelah itu dilakukan WPO (Wet Peroxide
Oxidation) untuk mengeliminasi kandungan zat organik pada sampel, dan sampel disaring
dengan menggunakan kertas saring glass micro fiber (GF/B) whatman CAT No. 1821-047.
Pengolahan sampel dilakukan agar sampel dapat diidentifikasi dengan menggunakan
mikroskop dan FT-IR. Dari identifikasi dengan mikroskop, mikroplastik terbagi menjadi 5
jenis yaitu pellet, foam, fragment, fiber/filament,dan film. Seta memiliki 6 warna meliputi
merah, biru, hijau, transparan, hitam dan putih. Identifikasi mikroplastik dengan metode
FT-IR diidentifikasikan senyawa kimia penyusun mikroplastik yang ditemukan antara lain
tencel, TALC, Na6A16Si6O24S4 dan Cr2O3. bemberg, TiO2(Rutile), (Ti Mn Sb)O4,
paraformaldehyde dan rayon.
Collections
- Environmental Engineering [1440]