Pengendalian Kualitas Menggunakan Metode Six Sigma Dan Fmea Untuk Mereduksi Cacat Pada Produk Gamis Di Ratu Balad Collection
Abstract
Ratu Balad Collection merupakan produsen busana muslim wanita antara lain gamis dan
tunik yang berlokasi di Kota Kudus, Jawa Tengah. Dalam proses produksi gamis di Ratu
Balad terdapat permasalahan berupa produk cacat dan ukuran produk yang tidak sesuai
dengan spesifikasi. Salah satu metode yang dapat membantu menyelesaikan kedua
permasalahan tersebut adalah Six Sigma dengan siklus DMAIC (define, measure,
analyze, improve, dan control) dan diikuti dengan FMEA (failure mode and effect
analysis) untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan sumber permasalahan untuk
diselesaikan. Pada tahap measure dilakukan perhitungan baseline kinerja proses produksi
dan didapatkan nilai DPMO sebesar 29.259 atau setara 3,39 sigma pada data atribut,
sedangkan pada data variabel terdapat 4 variabel yakni lingkar dada dengan nilai DPMO
61.703 atau setara 3,04 sigma, panjang badan dengan nilai DPMO 54.470 atau setara 3,1
sigma, panjang lengan dengan nilai DPMO 87.180 atau setara 2,86 sigma, dan lingkar
manset dengan nilai DPMO 64.458 atau setara 3,02 sigma. Pada tahap analyze dilakukan
uji stabilitas dan didapatkan hasil data tidak stabil pada variabel panjang badan, panjang
lengan, dan lingkar manset, dengan kata lain ukuran yang ada pada variabel tersebut
terlalu bervariasi dan berada di luar batas spesifikasi. Masalah malasuai ukuran dengan
spesifikasi ditetapkan sebagai masalah prioritas untuk diselesaikan. Setelah dilakukan
identifikasi dengan fishbone diagram dan FMEA didapatkan sumber masalah terbesar
yakni tidak adanya SOP tentang standar baku lebar kampuh pada stasiun kerja penjahitan.
Pada tahap improve diberikan rekomendasi perbaikan berupa pembuatan SOP pada
stasiun kerja desain, pemotongan, dan penjahitan.
Collections
- Industrial Engineering [2257]