Penggunaan Self-Service Business Intelligence Dalam Pengambilan Keputusan Di Umkm Pada Masa Pandemi Covid-19: Studi Kasus Toko Sayur Keluarga Yogyakarta (Studi Kasus: Toko Sayur Keluarga Yogyakarta)
Abstract
Tidak dapat dipungkiri bahwa negara maju dan negara berkembang sedang menghadapi
masalah pemborosan yang tak terhindarkan dalam rantai pasok pangan (food supply
chain). Food waste yang dialami oleh TOSAGA diketahui dapat kehilangan sekitar 7,5
kilogram sayuran setiap harinya. TOSAGA adalah toko retail yang bergerak pada bidang
pangan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta tepatnya di desa
Karangmloko, Sariharjo, Kecamatan Ngaglik. Produk-produk yang dipasarkan sangat
beragam dengan kurang lebih 824 total item. Dengan rata-rata 130 jumlah transaksi per
hari, TOSAGA hanya memanfaatkan data transaksi tersebut sebatas untuk pembuatan
laporan bulanan saja. Sehingga dominan dari segala proses yang dilakukan oleh pelaku
bisnis pada toko hanya berdasarkan intuisi dengan memanfaatkan informasi seadanya
dalam penyediaan inventory. Perancangan Self-Service Business Intelligence (SSBI) pada
TOSAGA dijadikan sebagai tools dengan data yang objektif untuk membantu perusahaan
dalam proses pengambilan keputusan dalam pengendalian stock produk yang berdampak
pada performansi penjualan toko. Proses perancangan SSBI pada penulisan ini
dikembangkan dengan metode Kimball yang berfokus pada proses bisnis. Hasil dari
penulisan ini berupa sebuah dashboard reporting dengan cakupan inventory, yaitu
Inventory Analysis Dashboard.
Collections
- Industrial Engineering [2224]