Pengembangan Desain Produk Kemasan Kopi Di Sapuangin Kopi Basecamp Merapi Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd) Dan Kano (Studi Kasus Desa Sapuangin Basecamp Jalur Pendakian Merapi)
Abstract
Perancangan dan pengembangan desain produk tidak hanya dilakukan di
perusahaan-perusahaan besar, tetapi juga dapat dilakukan oleh pelaku UMKM.
Salah satu hal yang dapat dilakukan ialah pengembangan desain kemasan. Sama
halnya yang ada di Sapuangin Kopi yang terletak di Basecamp jalur pendakian
Gunung Merapi via Klaten, tepatnya di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang,
Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Tujuannya dilakukan penelitian ini adalah untuk
mendapatkan kriteria kemasan produk yang dibutuhkan oleh konsumen, membuat
prototype kemasan, dan mengetahui tingkat kepuasan konsumen dari kemasan
yang telah dirancang. Metode penelitian yang digunakan adalah Quality Function
Deployment (QFD) untuk mencari kriteria kemasan produk yang dibutuhkan
dalam pengembangan desain kemasan dan membuat House Of Quality sebagai
perbandingan kriteria yang telah dipilih, kemudian metode Model Kano
digunakan untuk mengetahui kepuasan konsumen terhadap produk yang telah di
desain dengan menggunakan Blauth’s Formula. Dari hasil penelitian yang
dilakukan didapat 7 kriteria dari total 8 kriteria yang ditawarkan kepada
responden. Kriteria yang terpilih adalah Praktis dengan frekuensi 90 responden,
Penyajian Cepat sebanyak 59 responden, Menarik sebanyak 61 responden, Efektif
sebanyak 78 responden, Kualitas Terjaga sebanyak 91 responden, Terjangkau
sebanyak 67 responden, dan atribut Mudah Digunakan sebanyak 62 responden,
sedangkan dari perumusan Model Kano didapat bahwa semua atribut termasuk
dalam kategori Functional, dengan atribut Praktis, Penyajian Cepat, Kualitas, dan
Mudah Digunakan masuk pada kategori one dimensional. Atribut Menarik dan
Terjangkau masuk pada kategori attractive. Kemudian atribut Efektif masuk ke
kategori must be.
Collections
- Industrial Engineering [2224]