Evaluasi Penyerapan Kadar Logam Pada Daun Tanaman Wetland Pasca Pengolahan Limbah Cair Tenun
Abstract
Pencemaran air dapat disebabkan oleh peningkatan jumlah industri salah
satunya industri tekstil. Salah satu upaya untuk mengurangi pencemaran air
oleh logam berat dengan memanfaatkan penyerapan oleh tanaman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi polutan logam
Cr,Cu,Cd, dan Pb yang diakumulasikan oleh tanaman Vetiver. Pertumbuhan
tanaman vetiver sebelum dan setelah pengolahan kemudian kolerasi tinggi
tanaman dan transmigrasi logam dari akar ke tanaman. Sampel daun di
destruksi basah menggunakan larutan asam nitrat (HNO3). Setelah itu hasil
dari proses destruksi basah di analisis menggunakan Spektrofotometer
Serapan Atom (SSA). Berdasarkan hasil penelitian, rata – rata konsentrasi
penyerapan logam Cu,Cr,Pb, dan Cd pasca pengolahan menggunakan
sistem FTW dengan bantuan bakteri dalam pengolahan kadar pada logam
tertinggi timbal (Pb) 0,0007 (mg/Kg berat kering) dan untuk logam tembaga
(Cu) sebesar 0,0001 (mg/Kg berat kering) dan logam kadmium (Cd) sebesar
0,00002 (mg/Kg berat kering) yang terakhir logam kromium sebesar
0,000001 (mg/Kg berat kering). Dan untuk pengolahan menggunakan
sistem FTW tanpa bantuan bakteri dalam pengolahan, rata – rata konsentrasi
penyerapan logam Cu,Cr,Pb, dan Cd, kadar logam tertinggi pada logam
tembaga (Cu) 0,0001 (mg/Kg berat kering) dan logam timbal (Pb) 0,0003
(mg/Kg berat kering) untuk logam kromium (Cr) dan kadmium (Cd) tidak
terdeteksi. Penyerapan logam Cu,Cr,Pb, dan Cd tidak mempengaruhi
pertumbuhan tanaman.
Collections
- Environmental Engineering [1439]