Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Dan Sampah Plastik Low Density Polyethylene Sebagai Bahan Baku Briket
Abstract
Pertumbuhan eceng gondok merupakan salah satu penyebab
permasalahan lingkungan yang dapat membuat permukaan perairan sungai,
danau dan rawa-rawa tertutupi, total pertumbuhan eceng gondok mencapai 3%
perhari. Selain itu, adanya penggunaan plastik LDPE yang tinggi dengan
pengelolaan yang belum maksimal sehingga dapat menyebabkan total timbulan
sampah plastik tersebut semakin tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji
karakteristik fisik dan kimia dari briket eceng gondok dan plastik LDPE serta
menguji laju pembakaran briket. Pembuatan briket ini sebelumnya dilakukan
proses pirolisis dengan suhu 450 ˚C untuk eceng gondok dan 500 ˚C untuk plastik
LDPE. Bahan baku yang digunakan yakni arang dari hasil pirolisis eceng gondok
dan cairan minyak (Tar) hasil dari pirolisis plastik LDPE yang kemudian di
tambahkan perekat lem kayu sebanyak 10%. Variasi persentase bahan baku
100gr EG + 25ml LDPE, 100gr EG + 50ml LDPE, dan 100gr EG+75ml LDPE.
Briket dicetak menggunakan cetakkan berukuran diameter 5 cm dan tinggi 10 cm
serta diberikan tekanan sebesar 150 kg/cm
2
selama 10 menit. Setelah itu briket
tersebut dilakukan uji karakteristik menggunakan metode dari ASTM (American
Society for Testing and Materials) yakni kadar air, kadar volatil, kadar abu,
kadar karbon terikat, dan nilai kalor, selain itu dilakukan pengujian terkait laju
pembakaran briket. Hasil dari pengujian karakteristik briket dengan variasi
tambahan 25ml LDPE kadar air yang dihasilkan sebesar 6,24%, kadar volatil
28,07%, Kadar abu 36,23%, Kadar karbon terikat 29,46%, dan nilai kalori
sebesar 6189,75 Kal/gr. Hasil uji laju pembakaran 100gr E G + 25ml LDPE
adalah 0,3846 gr/menit
Collections
- Environmental Engineering [1430]