Pengaruh Suplementasi Probiotik Terhadap Biomarka Inflamasi Pada Pasien Sindrom Metabolik: A Scoping Review
Abstract
Sindrom metabolik merupakan suatu kondisi patologis yang ditandai dengan peningkatan parameter metabolik dan aktivitas inflamasi sistemik. Probiotik diketahui dapat menurunkan parameter metabolik, namun belum ada temuan yang dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap perubahan aktivitas inflamasi. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengkaji pengaruh probiotik terhadap biomarka inflamasi pada pasien sindrom metabolik.
Metode: Pencarian artikel uji klinis I-IV dilakukan melalui beberapa database,
yakni PubMed, Science Direct, dan Cochrane Library dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Kata kunci yang digunakan telah disesuaikan dengan kaidah Boolean Operator. Hasil pencarian kemudian diseleksi sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Data kemudian dianalsis dan disintesis melalui pendekatan tabulasi, klusterisasi, deskripsi tekstual, dan tematik.
Hasil: Terdapat 9 studi final inklusi dengan total 347 partisipan. Studi tersebut terdiri dari 8 RCT dan 1 Non-RCT. Hasil analisis dan sintesis menunjukkan bahwa intervensi probiotik dapat memberikan efek antiinflamasi pada biomarka ICAM-1, IL-6, ox-LDL, PAI-1, VCAM-1, P-Selectin, Resistin, TMAO, vWF, Calprotectin serum, CRP, MPO, TNF-α, TLR4, Zonulin feses, dan TLR9. Namun bakteri probiotik juga memberikan efek proinflamasi pada biomarka IL-8, TLR2, HGF, IL- 10, MCP-1, Zonulin serum, calprotectin feses, CD14, dan LBP.
Kesimpulan: Intervensi probiotik pada pasien sindrom metabolik dapat memberikan efek antiinflamasi pada 16 dan proinflamasi pada 9 biomarka inflamasi.
Collections
- Medical Education [2284]