Hubungan Antara Posisi Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja PT. Globalindo Intimates Klaten
Abstract
Masalah yang sering timbul akibat interaksi manusia dengan alat
atau kegiatan produksi adalah masalah keluhan muskuloskeletal atau
musculoskletal disorders (MSDs) dimana terdapat gangguan pada struktur tubuh
seperti otot, sendi tendon, ligamen, tulang dan sistem sirkulasi darah local (OSHA,
2007). Di Indonesia sikap atau posisi kerja yang tidak alamiah banyak disebabkan
oleh dimensi alat dan stasiun kerja yang tidak sesuai dengan ukuran tubuh pekerja.
Posisi kerja yang tidak alamiah akibat dari tidak sesuainya stasiun kerja dapat
menimbulkan keluhan muskuloskeletal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan posisi kerja dengan keluhan pada pekerja PT Globalindo Intimates
Klaten.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional. Subjek
merupakan pekerja aktif PT Globalindo Intimates Klaten yang bersedia mengikuti
penelitian, dengan jumlah sampel 100 responden dengan rentang usia 18-49
tahun.tingkat resiko diukur menggunakan REBA, sedangkan keluhan
muskuloskeletal diukur menggunakan kuesioner Nordic Body Map. Penelitian ini
diuji menggunakan uji korelasi spearman.
Hasil: tidak terdapat hubungan antara posisi kerja dengan keluhan muskuloskletal
dibuktikan dengan uji korelasi yang menunjukan nilai p value = 0,516 dan koefisien
korelasi = 0,066
Kesimpulan: Posisi Kerja tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan
Keluhan Muskuloskeletal pada pekerja PT Globalindo Intimates Klaten.
Collections
- Medical Education [2284]