Potensi Restorasi Lahan Gambut Menggunakan Aplikasi Bakteri Endofit Dengan Tanaman Typha Latifolia Dalam Sistem Wetland
Abstract
Lahan gambut merupakan lahan yang kaya akan bahan organik, yang
berasal dari tanaman yang mati kemudian terdekomposisi di dalam tanah. Iklim
Indonesia yang tropis mengakibatkan setiap tahun terjadi musim kemarau, hal ini
mengakibatkan lahan gambut menjadi kering hingga menyebabkan kebakaran
lahan. Pada lahan gambut bekas terbakar kemudian tergenang mempunyai pH dan
kesuburan yang rendah, serta mengandung unsur logam yang tinggi. Sehingga cara
memperbaikinya ialah dengan bioremediasi menggunakan tanaman Typha latifolia
dan bakteri endofit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bakteri
endofit terhadap pertumbuhan tanaman Typha latifolia dalam mereduksi logam
berat, penyerapan fosfat, serta menaikkan pH di air genangan. Metode pada
penelitian ini menggunakan parameter tinggi tanaman, jumlah pelepah (daun), berat
kering tanaman, pH, EC, konsentrasi fosfat di tanah, tanaman dan air serta hasil
analisis logam pada tanah, air dan tanaman. Kandungan logam berat ditentukan
dengan menggunakan Penyerapan Atom Spektrofotometer (AAS), dan kandungan
fosfat ditentukan dengan menggunakan UV-Vis Spektrofotometer. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan jika tanaman T.latifolia dengan pemberian bakteri
endofit dapat menaikkan biomassa tanaman serta penyerapan logam Fe dan Zn
lebih banyak pada bagian akar yaitu 426,52 ppm dan 86,77 ppm, sedangkan
konsentrasi logam Fe dan Zn pada bagian batang 165,47 ppm dan 41,92 ppm.
Penyerapan logam Mn lebih banyak pada bagian daun (batang) yaitu 370,67 ppm
sedangkan pada bagian akar 164,72 ppm. Pada air yang ditanami Typha latifolia
dengan inokulasi bakteri endofit mengalami penurunan konsentrasi logam Fe, Mn
dan Zn. Pemberian bakteri endofit juga berpengaruh terhadap penyerapan fosfat
pada tanaman dengan konsentrasi fosfat pada bagian batang 0,211% dan pada
bagian akar 0,084%.
Collections
- Environmental Engineering [1430]