Hubungan Hardiness Dan Gratitude Dengan Subjective Well-Being Pada Penyandang Tunadaksa Di Yogyakarta
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hardiness dan gratitude
terhadap subjective well-being pada penyandang tunadaksa. Hipotesis penelitian yang
diajukan adalah hardiness dan gratitude secara bersama-sama memberikan pengaruh
pada subjective well-being. Menggunakan pendekatan kuantitatif penelitian ini
melibatkan 101 partisipan penyandang tunadaksa. Penelitian ini menggunakan
Occupational Hardiness Questionnaire, Gratitude Questionnaire-6, Satisfaction with
Life dan Positive Affect and Negative Affect sebagai alat ukur untuk melakukan analisis
data. Analisis hipotesis dilakukan menggunakan uji regresi linear berganda. Hasil
analisis menunjukkan nilai R=0.346 dengan signifikansi p=0.002 dan R
=.120.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hardiness dan gratitude secara
bersama-sama dapat memperngaruhi subjective well-being dengan kekuatan sebesar
12%. Temuan menarik dalam penelitian ini terletak pada nilai coefficient correlation
hardiness dan gratitude dengan positive affect sebesar r=0.339 dan r=0.370.
Berdasarkan temuan tersebut dapat dikatakan bahwa positive affect akan efektif apabila
ditingkatkan dengan membangun hardiness dan menanamkan nilai gratitude pada
individu.
Collections
- Psychology [2173]