Analisis Pengaruh Kontaminasi Air Asam Kawah Ijen Terhadap Pertanian Di Kecamatan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur
Abstract
Sungai Banyuputih tercemar oleh rembesan air asam Kawah Ijen. Pada musim kemarau
petani di Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur
menggunakan air Sungai Banyuputih sebagai sumber irigasi pertanian. Berdasarkan
penelitian van Rotterdam-Los (2008), dampak pencemaran air asam terhadap sektor
pertanian adalah penurunan produktivitas hasil pertanian. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis korelasi pencemaran air asam terhadap penurunan produktivitas
pertanian. Metode yang digunakan adalah analisis penginderaan jauh menggunakan
perangkat lunak ArcGIS pada data citra landsat 7 ETM
dan citra Landsat 8 OLI. Citra
Landsat 7 menggunakan perekaman tahun 2000, sedangkan citra Landsat 8
menggunakan perekaman tahun 2021. Kedua citra satelit tersebut menggunakan
perekaman musim kemarau yaitu pada Bulan Juli. Data citra satelit landsat diolah
menggunakan persamaan spektral landsat, hasil dari pengolahan citra tersebut berupa
peta indeks salinitas dan peta tersebut akan digunakan untuk menghitung luas area
indeks salinitas. Perhitungan luas salinitas dilakukan dengan menghitung luas piksel
pada peta indeks salinitas. Kemudian setelah proses perhitungan, diperoleh luas area
indeks salinitas dengan kelas klasifikasi tinggi-sangat tinggi pada tahun 2000 memiliki
total luas 4.121.446 m² dan pada tahun 2021 total luasnya adalah 5.232.069 m². Setelah
itu, dilakukan analisis korelasi menggunakan metode Pearson Product Moment dengan
variabel produktivitas pertanian (Sumbu X) dan luas area indeks salinitas (Sumbu Y).
Analisis korelasi tersebut menghasilkan koefisien korelasi (R) -0,225, yang dimana
hasil tersebut masuk kedalam kategori korelasi rendah.
+
Collections
- Environmental Engineering [1430]