| dc.description.abstract | Pada penelitiaan ini telah dilakukan pembuatan biochar hibrida dari kulit singkong yang
dimodifikasi dengan material anorganik yaitu oksida besi (Fe3O4) dan material organik yaitu
surfaktan Sodium Deodecyl Sulfate (SDS) sebagai adsorben limbah zat warna metilen biru.
Pembuatan biochar dari kulit singkong dilakukan dengan aktivasi fisika melalui metode
pirolisis pada suhu 300℃ selama 1 jam dan aktivasi kimia menggunakan larutan H3PO4 14%.
Modifikasi komposit magnetit dilakukan dengan mencampurkan larutan prekursor
FeSO4.7H2O dan FeCl3.6H2O ke dalam biochar melalui metode impregnasi basah sehingga
terbentuk material komposit biochar- Fe3O4. Selanjutnya, surfaktan SDS akan
diimpregnasikan dengan biochar- Fe3O4 sehingga akan terbentuk material biochar hibrida.
Pada penelitiaan ini dilakukan 4 variasi massa surfaktan SDS dari perbandingan biochar-Fe3O4
yaitu 1:1 ; 1:0,75 ; 1:0,5 ; 1:0,25. Hasil karakterisasi FTIR terlihat munculnya puncak serapan
dari vibrasi Fe-O dan sulfat oksida (S=O) dari perbandingan semua jenis variasi adsorben
biochar hibrida. Pada XRD menunjukan puncak khas oksida besi fase megnetit. Analisis
morfologi dan kandungan unsur dengan SEM-EDX pada biochar hibrida menunjukan pori
yang teratur dan ditemukan gumpalan putih yang telah menandakan bahwa Fe3O4 dan
surfaktan SDS telah terlapisi pada permukaan biochar. Uji adsorpsi metilen biru dilakukan
dengan menggunakan spektofotometer UV VIS. Dari hasil uji adsorpsi, hibrida biochar 1:0,75
memiliki kapasitas adsorpsi maksimum yaitu 31,24 mg/g dan daya serap maksimum yaitu
99,98%. Diperkuat dengan data FTIR yang menunjukan serapan sulfat oksida tertinggi dari
variasi massa surfaktan dari biochar hibrida yaitu biochar hibrida 1:0,75. Berdasarkan hasil
yang telah diperoleh menunjukan bahwa modifikasi Fe3O4 dan surfaktan SDS telah terbukti
dapat meningkatkan kemampuan adsorpsi terhadap limbah metilen biru. | en_US |
