Evaluasi Penyerapan Kadar Logam Pada Akar Tanaman Wetland Pasca Pengolahan Limbah Cair Tenun
Abstract
Perindustrian di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Dengan
keanekaragaman sumber daya yang banyak mampu meningkatkan perindustrian di
Indonesia hal ini berbanding lurus dengan tingkat pencemaran yang dihasilkan oleh
perindustrian. Dalam melakukan penelitian ini yaitu menggunakan tanaman Vetivera
zizanioides merupakan tanaman hiperakumulator logam yang memiliki sifat daya
penyerapan yang tinggi terhadap kekeringan, banjir dan logam berat. Pasca
pengolahan limbah tenun menghasilkan logam berat yang berbahaya bagi makhluk
hidup dan lingkungan sekitar. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penurunan
kadar logam berat pada proses pengolahan limbah cair tenun menggunakan akar
tanaman Vetivera zizanioides. Parameter yang digunakan dalam pengujian ini yaitu
logam (Cu, Cr, Cd, Pb). Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu pertumbuhan
tanaman Vetievera zizanioides R1 merupakan reaktor yang terdiri dari tanaman dan
bakteri untuk mengolah limbah, R2 merupakan reaktor yang terdiri dari tanaman
tanpa bakteri pertumbuhan tanaman awal dan akhir, berdasarkan grafik yang
didapatkan pertumbuhan tinggi tanaman yang sudah terkontaminasi air limbah lebih
tinggi dibandingkan dengan tanaman tanpa terkontaminasi dengan air limbah. Untuk
logam berat pasca pengolahan limbah cair tenun banyak terakumulasi oleh akar
tanaman Vetivera Zizanioides yang dikombinasikan dengan bakteri endofit. Hasil
yang didapatkan untuk korelasi penyerapan logam dan tumbuhan yaitu semakin
panjang akar tanaman pengakumulasian logam berat yang terdapat pada akar tanaman
Vetivera Zizanioides tersebut semakin meningkat. Untuk konsentrasi kadar logam
berat seperti (Cr, Cu, Cd, Pb) banyak terserap oleh tanaman Vetivera zizanioides hal
ini dikarenakan pengaruh konsentrasi logam pada akar tanaman Vetivera zizanioides
sebagian besar logam berat berakhir diakar. Proses dalam akumulasi logam berat pada
tanaman yaitu meliputi mobilisasi logam berat, serapan akar, pemuatan xylem,
transfor akar ke pucuk, kompartementasi dan sekuestrasi. Tanaman dapat
meningkatkan bioavailabilitasnya dengan melepaskan variates eksudat akar yang
dapat mengubah pH rizosfer dan meningkatkan kelarutan logam berat.
Collections
- Environmental Engineering [1430]