| dc.description.abstract | Tower crane merupakan salah satu alat berat yang biasa dipakai dalam proyek konstruksi
khususnya dalam pembangunan gedung bertingkat. Salah satu proyek yang memakai alat berat
tower crane adalah proyek pembangunan Novotel dan Ibis Hotel Kulon Progo. Pada proyek ini
menggunakan tower crane untuk mempermudah pengangkatan material baik itu secara vertikal
maupun horizontal. Biaya pengadaan tower crane cukup besar jika dibandingkan dengan alat berat
lainnya, oleh karena itu pemilihan tipe tower crane perlu diperhatikan.
Efektifitas tower crane dapat dilihat dari waktu siklus yang lebih singkat, produktivitas yang
lebih besar, dan biaya pengadaan yang rendah. Pada penelitian ini, dilakukan perbandingan antara
tower crane eksisting dengan tower crane alternatif yang telah disiapkan peneliti. Perbandingan
yang dilakukan meliputi perbandingan waktu siklus tower crane pada pekerjaan pengangkatan
penulangan kolom, perbandingan produktivitas pada pekerjaan pengangkatan tulangan kolom, biaya
operasional tiap bulan pengadaan tower crane, dan bobot biaya tower crane dalam mengerjakan
pengangkatan tulangan kolom.
Dari perbandingan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tower crane alternatif
lebih efektif dibandingkan dengan tower crane eksisting. Waktu siklus pada tower crane alternatif
jib 70 meter sebesar 4.024,670 menit, dan tower crane dengan jib 50 meter sebesar 2.635,652 menit.
Sedangkan produktivitas dari tower crane alternatif sebesar 41,231 Kg/menit untuk tower crane jib
70 meter dan 37,005 Kg/menit untuk tower crane jib 50 meter. Biaya operasional yang dikeluarkan
tiap bulan untuk pengadaan tower crane alternatif sebesar Rp.109.750.000,00 pada tower crane jib
70 meter dan Rp.104.750.000,00 pada tower crane jib 50 meter. Bobot biaya tower crane alternatif
untuk pekerjaan pengangkatan tulangan kolom untuk tower crane jib 70 meter sebesar
Rp.30.674.134,38 dan pada jib 50 meter sebesar Rp.19.172.540,05. | en_US |
