Membangun Model Ragam Dialog Untuk Deteksi Dini Gangguan Pada Lansia
Abstract
Lansia yang mengalami keluhan kesehatan di tahun 2020 mencapai setengah dari
total penduduk lansia di Indonesia. Sistem pendukung keputusan (SPKK) dalam dunia
kedokteran digunakan untuk mendiagnosis penyakit, namun permasalahan yang sering
terjadi yaitu pengguna kesulitan dalam mengoprasikan sistem. Hal ini dikarenakan informasi
yang tampilkan belum sesuai dengan kebutuhan pengguna dan kurangnya pemahanan
terkait prinsip user interface (UI) dan user experience (UX) dalam membangun desain
ragam dialog yang menarik. Berdasarkan situasi tersebut, maka dilakukan perancangan
prototype menggunakan metode user centered design (UCD) dan dokter sebagi target
pengguna. Perancangan prototype disesuaikan dengan tahap-tahapan proses diagnosis
seperti prototype anamnesis, prototype pemeriksaan fisik, prototype pemeriksaan penunjang
dan prototype hasil diagnosis. Terdapat 4 tahapan dalam pendekatan UCD yaitu memahami
konteks pengguna, menentukan kebutuhan pengguna, desain dan evaluasi. Proses evaluasi
dilakukan 3 tahapan oleh 2 orang dokter dengan proses wawancara langsung untuk
mendapatkan desain ragam dialog yang diinginkan. Setelah proses desain ulang yang
menyesuaikan hasil evaluasi akhirnya dokter menyatakan ragam dialog sudah memenuhi
informasi dan kebutuhan dokter untuk mendeteksi dini gangguan pada lansia. Prototype
yang diusulkan dapat segera diimplementasikan kedalam kedalam program aplikasi.untuk
penelitan selanjutnya, khususnya sistem yang memerlukan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang gangguan kesehatan.
Collections
- Informatics Engineering [2148]