Show simple item record

dc.contributor.advisorPrima J. Romadhona, S.T., M.Sc
dc.contributor.authorAFIF FAZRI AR RIDHO
dc.date.accessioned2022-06-02T03:48:47Z
dc.date.available2022-06-02T03:48:47Z
dc.date.issued2021-12-27
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/37697
dc.description.abstractProvinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu wilayah provinsi dengan intensitas pengunjung wisata yang terbesar kedua di Indonesia setelah Provinsi Bali. Salah satu unsur penting dalam pembangunan kota pariwisata yang baik yaitu memiliki bandara internasional dengan kapasitas yang tinggi maka dibangunlah Bandara Yogyakarta International Airport. Bandara Internasional Yogyakarta terletak di Kabupaten Kulonprogo yang berjarak sekitar 50 km dari pusat kota Yogyakarta. Oleh karena itu, maka dibutuhkan angkutan umum sebagai alat mobilisasi penumpang pesawat. Salah satu penyedia jasa angkutan yang melayani perjalanan ke dan dari Bandara Internasional Yogyakarta adalah Perum Damri Cabang Yogyakarta. Maka dari itu, perlu dilakukan analisis Biaya Operasional Kendaraan (BOK) serta analisis finansial untuk mengetahui kelayakan ekonomi dari tarif yang berlaku. Penelitian ini dilakukan khususnya pada Trayek Sleman City Hall – Bandara YIA dan Terminal Condongcatur – Bandara YIA untuk mendapatkan data primer yaitu waktu operasi bus, jumlah penumpang, dan frekuensi pengguna bus serta data sekunder diperoleh dari Perum Damri Cabang Yogyakarta. Data-data yang didapatkan tersebut dianalisis berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan berdasarkan Keputusan SK687/AJ/DJRD/2002 dan analisis finansial menggunakan metode Benefit Cost Ratio (BCR). Berdasarkan hasil penelitian, maka didapatkan hasil load factor harian sebesar 38,58% pada hari Rabu, 5 Januari 2021 dan 39,89% pada hari Sabtu, 9 Januari 2021. Untuk Biaya Operasional Kendaraan (BOK) pada Trayek Sleman City Hall – Bandara YIA sebesar Rp 8.106,57/km dan pada Trayek Terminal Condongcatur – Bandara YIA sebesar Rp 5.432,23/km. kemudian dilakukan analisis finansial menggunakan metode Benefit Cost Ratio (BCR) didapatkan hasil tarif yang tidak layak karena hasil BCR <1 yaitu sebesar 0,6 dan 0,3 pada tiap rute. Kemudian dilakukan evaluasi tarif berdasarkan BOK dan load factor saat penelitian ini berlangsung untuk mengetahui berapa tarif yang diperlukan agar BCR > 1 dan tidak mengalami kerugian maka didapatkan hasil evaluasi tarif sebesar Rp 134.720 per pnp pada trayek Sleman City Hall – Bandara YIA. Sedangkan pada trayek Terminal Condongcatur – Bandara YIA didapatkan hasil evaluasi tarif sebesar Rp 188.885,67 per pnp.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAngkutan Umumen_US
dc.subjectBiaya Operasional Kendaraanen_US
dc.subjectBenefit Cost Ratioen_US
dc.subjectTarifen_US
dc.titleEvaluasi Tarif Bus Damri Angkutan Bandara Yogyakarta International Airport Berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (Bok) Dan Benefit Cost Ratio (Bcr)en_US
dc.Identifier.NIM16511026


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record