Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Ir. Edy Purwanto, CES., DEA.
dc.contributor.authorMUHAMMAD FIKRI HIDAYAT
dc.date.accessioned2022-05-31T06:23:05Z
dc.date.available2022-05-31T06:23:05Z
dc.date.issued2021-11-09
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/37674
dc.description.abstractTanah lempung merupakan jenis tanah yang rentan dipengaruhi air sehingga memiliki daya dukung yang rendah dalam kondisi jenuh. Jenis tanah ini memiliki nilai kembang susut yang relatif tinggi sehingga dapat menimbulkan resiko kerusakan pada pekerjaan konstruksi terutama pada bagian pondasi seperti pondasi jalan, gedung dan lain sebagainya. Salah satunya terdapat pada tanah lempung dari Desa Kedungsari, Kecamatan Pengasih, Kulon Progo, Yogyakarta yang kemungkinan akan menjadi daerah lintasan Jalan Tol Yogyakarta – Bawen, sehingga perlu adanya dilakukan stabilisasi tanah. Peneilitian ini bertujuan untuk menstabilisasi tanah dengan melakukan 2 tahapan penelitian, tahap pertama pengujian sifat fisik tanah asli yaitu pengujian kadar air, berat volume, berat jenis, analisis granuler, batas-batas konsistensi, dan pemadatan tanah dengan klasifikasi jenis tanah menggunakan metode USCS dan AASHTO. Tahap kedua dilakukan stabilisasi tanah. Stabilisasi dilakukan dengan menambahkan campuran S-base 07 dan Kapur. Kadar S-base 07 dibuat bervariasi dengan variasi kadar sebesar 5%, 10%, dan 15% sementara kadar Kapur dibuat tetap sebesar 4% pada setiap campuran dengan pemeraman 1 hari dan 3 hari. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu CBR tanpa perendaman (Unsoaked) dan CBR dengan perendaman (soaked). Hasil dari penelitian didapatkan dari hasil analisis saringan dan hidrometer tanah tergolong lempung kelanauan. Berdasarkan klasifikasi AASHTO tanah termasuk dalam kelompok A-7-5 yaitu tanah yang berjenis lempung dengan sifat sedang sampai buruk, sedangkan berdasarkan klasifikasi USCS tanah termasuk dalam kelompok OH yaitu tanah lempung organik dengan plastisitas sedang sampai tinggi,. Pada pengujian CBR Laboratorium didapatkan nilai CBR tanah asli tanpa rendaman (Unsoaked) sebesar 5,41% dan nilai CBR dengan rendaman 4 hari (soaked) sebesar 0,69%. Setelah dilakukan stabilisasi, didapatkan nilai CBR terbesar pada CBR tanpa rendaman (Unsoaked) dengan pencampuran 10% S-base 07 dan 4% Kapur dengan pemeraman 3 hari dengan peningkatan sebesar 125,32% dari 5,41% menjadi 12,19%.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectStabilisasien_US
dc.subjectCBRen_US
dc.subjectS-base 07en_US
dc.subjectLempungen_US
dc.subjectKapuren_US
dc.titleStabilisasi Tanah Lempung Dengan Menggunakan S-Base 07 Dan Kapur Terhadap Daya Dukung Tanah (Cbr) (Clay Soil Stabilization Using S-Base 07 And Lime To The Bearing Capacity Of The Soil (Cbr))en_US
dc.Identifier.NIM17511241


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record