Analisis Debit Aliran Sungai Bengawan Solo Sub Das Madiun Dengan Metode Swat (Soil & Water Assessment Tool) (Streamflow Analysis Of Bengawan Solo River At Madiun Sub Basin By Using Swat Method)
Abstract
Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Madiun mencapai 0,92% pada tahun 2019 sehingga
menyebabkan meningkatnya kebutuhan air baku di sekitar DAS Madiun. Maka dari itu diperlukan
analisis terhadap Sungai Bengawan Solo pada DAS Madiun untuk informasi tambahan. Pada
analisis debit Sungai Bengawan Solo pada DAS Madiun dilakukan dengan menggunakan metode
SWAT. Model SWAT digunakan karena mampu menggambarkan kondisi asli sungai dengan
memperhitungkan data klimatologi, data tanah dan parameter lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui debit harian, debit 15 harian dan debit bulanan serta menunjukkan performa SWAT
dalam memodelkan kondisi Sungai Bengawan Solo pada DAS Madiun.
Analisis debit Sungai Bengawan Solo pada DAS Madiun di outlet Ketonggo dilakukan pada
periode tahun 2016 – 2019. Pada permodelan SWAT data yang diperlukan dalam pembuatan model
DAS Madiun yaitu data tataguna lahan, data jenis tanah, data klimatologi, dan data pengukuran debit
di lapangan. Tahapan permodelan SWAT dilakukan dengan 4 tahap yaitu deliniasi DAS berdasarkan
outlet, pembentukan HRU, simulasi model, dan proses kalibrasi dan validasi yang kemudian
menghasilkan nilai yang berupa debit seperti debit harian, bulanan, dan debit 15 harian. Debit hasil
perbandingan tersebut kemudian digunakan untuk memodelkan kondisi Sungai Bengawan Solo
Dari hasil simulasi pada permodelan SWAT DAS Madiun outlet Ketonggo diketahui bahwa
perbandingan debit observasi dan debit simulasi harian, 15 harian dan bulanan didapatkan hasil
korelasi (R
2
) berturut – turut sebesar 0,89 ; 0,97 dan 0,96 dan nilai Nash-Sutcliffe Model Efficiency
(NS) sebesar 0,295 ; 0,44 dan 0,44 sehingga model dapat dikatakan memuaskan untuk memprediksi
debit sungai.
Collections
- Civil Engineering [4258]