Uji Daya Antihelmintik Ekstrak Etanol 70 % Bawang Putih (Allium sativum L.) Terhadap Cacing Ascaridia Galli in Vitro
Abstract
Latar Belakang : Di Indonesia prevalensi infeksi Ascaris lumbricoides masih cukup tinggi,
terutama pada anak-anak. Mengingat dampaknya yang sangat merugikan, diperlukan usaha
untuk mengatasi infeksi Ascaris lumbricoides. Selama ini penggunaan obat-obat cacing
sintetik oleh masyarakat masih belum optimal dikarenakan harga obat yang mahal dan
munculnya efek samping obat. Sehingga perlu adanya alternatif pengobatan tradisional yang
murah, mudah didapatkan dan memiliki efek samping minimal. Bawang putih (Allium sativum
L.) dapat digunakan sebagai obat alternatif karena mengandung saponin dan flavonoid yang
dipercaya memiliki efek antihelmintik. Karena Ascaris lumbricoides yang hidup di usus
manusia sulit didapatkan maka sebagai hewan coba digunakan Ascaridia galli yang hidup di
usus ayam.
Tujuan Penelitian : Mengetahui daya antihelmintik ekstrak etanol 70% bawang putih (Allium
sativum L.) terhadap cacing Ascaridia galli In vitro dan mengetahui nilai LC50, LC90, LT50
dan LT90 ekstrak etanol 70% bawang putih (Allium sativum L.) tersebut.
Metode Penelitian : Studi eksperimental ini terbagi menjadi 2 tahap. Tahap pertama adalah
uji pendahuluan untuk menentukan lama hidup cacing diluar tubuh hospes dengan
menggunakan larutan NaCl 0,9% dan DMSO 1%. Waktu yang didapatkan dari uji
pendahuluan akan digunakan sebagai acuan waktu maksimal untuk melakukan uji utama.
Tahap kedua adalah uji utama menggunakan larutan ekstrak etanol 70% bawang putih (Allium
sativum L.) konsentrasi 100%, 50%, 25% dan 12,5% dengan empat kali replikasi. Pada setiap
kelompok perlakuan dimasukkan 10 ekor cacing yang diamati kematiannya setiap 1 jam
sampai batas maksimal waktu penelitian. Data dianalisis menggunakan One Way Anova dan
dilanjutkan dengan Post Hoc Test Bonferoni. Analisis probit dilakukan untuk mengetahui
LC50, LC90, LT50 dan LT90 ekstrak etanol 70% bawang putih (Allium sativum L.).
Hasil : Ekstrak etanol 70% bawang putih (Allium sativum L.) memiliki efek antihelmintik
terhadap cacing Ascaridia galli in vitro. Rerata waktu kematian cacing pada kelompok
perlakuan perendaman dengan ekstrak etanol 70% konsentrasi 100%, 50%, 25% dan 12,5%
serta kelompok kontrol menunjukkan perbedaan yang bermakna signifikan dengan nilai
p=0,000 (p<0,05). LC50 ekstrak etanol 70% bawang putih (Allium sativum) sebesar 26,852%
dan LC90 sebesar 65,85%. Pada konsentrasi 100% ekstrak etanol 70% bawang putih (Allium
sativum) nilai LT50 adalah 3,207 jam dan nilai LT90 adalah 5,481 jam. Pada konsentrasi 50%,
25% dan 12,5% nilai LT50 dan LT90 semakin besar.
Kata Kunci : Antihelmintik, Bawang putih (Allium sativum), Ascaridia galli, in vitro
Collections
- Medical Education [2284]