Penerapan Analisis Rasio Manfaat Biaya Operasionalisasi Saluran Irigasi Daerah Irigasi Studi Kasus : Daerah Irigasi Kanoman Kabupaten Sleman
Abstract
Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki lahan basah buatan yang sangat luas dan
berguna bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan sehari-hari, salah satu contohnya
adalah lahan pertanian sawah. Pada lahan pertanian sawah ini membutuhkan peningkatan
produktivitas kinerja irigasi guna memperlancar masa tanam agar menghasilkan bahan pangan yang
terbaik dan maksimal. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui kelancaran kebutuhan air pada area
pertanian, serta meningkatkan perekonomian serta ketersediaan pangan, mengetahui parameter
kelayakan saluran irigasi, mengetahui anggaran biaya pembangunan, perbaikan, perawatan, dan
rehabilitasi saluran irigasi dan mengetahui aset-aset bangunan irigasi.
Perhitungan yang dilakukan meliputi perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
pembangunan saluran irigasi kemduian menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) rehabilitasi
saluran irigasi kemudian menghitung analisis manfaat dan biaya kemudian menghitung diagram
cash flow dan kemudian menghitung rasio biaya manfaat.
Hasil analisis menunjukan bahwa Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan saluran
irigasi memiliki nilai sebesar Rp 2,360,391,999.26. Untuk biaya pemasangan pintu bangunan
memiliki nilai sebesar Rp 11,774,647.14. Untuk biaya Rencana Anggaran Biaya (RAB) rehabilitasi
saluran irigasi memiliki nilai sebesar Rp 2.524.832.905,66. Untuk biaya pemeliharaan pintu
bangunan memiliki nilai sebesar Rp 4.326.269,39. Untuk total manfaat memiliki nilai sebesar Rp
58.455.696.484,50. Untuk biaya operasional memiliki nilai sebesar Rp 2,722,321,697.59. Kemudian
didapatkan hasil rasio biaya manfaat 7,66 ≥ 1.
Collections
- Civil Engineering [4258]