Ekstraksi Kombinatif Minyak Atsiri Biji Pala (Myristica Fragrans) Dan Minyak Atsiri Jintan Hitam (Nigella Sativa) Sebagai Agen Anti Jerawat
Abstract
Pala dan jintan hitam merupakan rempah-rempah yang mudah diperoleh dan kaya
akan manfaat antara lain sebagai antiinflamasi dan antibakteri. Minyak atsiri
jintan hitam ataupun minyak atsiri pala dalam bentuk salep dapat berpotensi
sebagai agen anti jerawat. Dalam studi ini akan dipelajari mengenai pengaruh
suhu dan waktu terhadap kadar senyawa aktif miristisin dan timokuinon dalam
minyak atsiri kombinasi antara jintan hitam dan pala. Komposisi kimia minyak
atsiri dianalisis dengan menggunakan Gas Chromatografy Mass Spectrometry.
Penelitian ini juga membandingkan efektivitas antara distilasi uap dan microwave
assisted distillation terhadap efisiensi tiap prosedur. Minyak atsiri yang diperoleh
akan diukur efek antiinflamasinya dan diubah menjadi sediaan salep 10%.
Aktivitas antiinflamasi dilakukan dengan metode stabilisasi membran sel darah
merah yang diinduksi hipotonisitas. Aktivitas antibakteri salep diukur dengan
metode difusi cakram. Dalam penelitian ini didapatkan hasil optimal kondisi
distilasi pada suhu 130
C selama 120 menit. Microwave assisted distillation
menghasilkan rendemen yang tidak berbeda signifikan dengan distilasi uap
dengan waktu yang lebih singkat dan lebih hemat energi. Senyawa miristisin dan
timokuinon yang didapat juga lebih tinggi pada metode microwave assisted
distillation. Minyak atsiri kombinasi memiliki efek antiinflamasi yang tidak
berbeda signifikan dengan natrium diklofenak dengan 65,78% daya hambat lisis
eritrosit, serta dalam bentuk salep memiliki efek antibakteri terhadap
Propionibacterium acnes yang tidak berbeda signifikan dengan klindamisin 1%
dengan luas zona hambat 17,67 mm. Minyak atsiri kombinasi pala dan jintan
hitam berpotensi sebagai agen anti jerawat.
Collections
- Master of Chemistry [28]