Formulasi Patch Buccal Mukoadhesif Propranolol Hidroklorida Dengan Variasi Kadar Basis HPMC Dan Karbopol

Abstract

Propranolol Hidroklorida merupakan obat yang digunakan untuk terapi hipertensi. Obat tersebut memiliki indeks terapi yang sempit, melewati proses first pass metabolism dan mempunyai bioavailabilitas yang rendah (15%-23%), oleh karena itu propranolol hidroklorida menjadi kandidat yang cocok untuk dibuat patch bukal. Pemberian melalui patch bukal lebih praktis karena dirancang dalam bentuk sustained release, dapat menghindari adanya first pass metabolism dan meningkatkan ketersediaan hayati propranolol hidroklorida dibandingkan dengan obat yang melalui proses metabolisme di hati. Pembuatan patch bukal dilakukan dengan menggunakan metode solvent casting. Patch bukal dibuat dengan menggunakan polimer mukoadhesif HPMC dan karbopol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi kadar HPMC dan karbopol terhadap sifat fisik patch bukal dan pelepasan obat dari sediaan patch bukal. Sediaan patch dibuat lima variasi kadar yaitu 100%:0%; 75%:25%; 50%:50%; 25%:75%; dan 0%:100%. Patch dievaluasi meliputi uji bobot, ketebalan, pH, folding endurance, swelling index, keseragaman zat aktif dan pelepasan obat. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis statistik one-way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar karbopol dan rendahnya kadar HPMC meningkatkan keelastisan patch tetapi menurunkan pH. Sedangkan tingginya kadar HPMC menghasilkan swelling index, pH serta menurunkan pelepasan obat. Penggunaan kombinasi polimer karbopol dan HPMC bermanfaat dalam sistem penghantaran obat bukal. Kata kunci : patch bukal, propranolol hidroklorida, polimer mukoadhesif, HPMC, karbopol