Profil Farmakokinetika Teofilin Yang Diberikan Dengan Teh Hijau (Camellia sinensis) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar Dengan Metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC)
Abstract
Teh hijau (Camellia sinensis) merupakan salah satu minuman yang sering dikonsumsi bersama obat. Teh hijau banyak mengandung antioksidan polifenol, alkaloid dan kafein. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian teh hijau (Camellia sinensis) terhadap profil farmakokinetika teofilin yang diberikan secara peroral pada tikus putih jantan galur Wistar. Hewan uji menggunakan tikus putih jantan galur wistar, terdiri dari 2 kelompok, dan tiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus kemudian tikus dipuasakan selama 12 jam lalu ditimbang dan diberi perlakuan. Kelompok I tikus diberi teofilin dengan dosis 54 mg/kg BB sebagai kontrol. Kelompok II tikus diberi teh hijau 189 mg/kg BB bersamaan dengan pemberian teofilin 54 mg/kg BB. Pada jam ke-0; 0,5; 1,0; 2,0; 3,0; 4,0; 6,0; 8,0; 10,0; 11,0; dan 23,00 diambil sampel darah kemudian ditetapkan kadar teofilin dalam sampel darah tersebut. Kadar teofilin dalam darah ditetapkan dengan HPLC. Hasil yang diperoleh dibuat kurva teofilin dalam darah terhadap waktu, lalu ditentukan harga parameter farmakokinetika teofilin seperti ka, Vd, ClT, t1/2, k, AUC0-∞, tmaks, dan Cpmaks. Parameter farmakokinetika yang diperoleh pada dua kelompok perlakuan dianalisis dengan uji t independent dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian teh hijau dapat meningkatkan Vd secara bermakna (p<0,05) sebesar 35,43% dan meningkatkan Cpmaks secara bermakna (p<0,05) sebesar 17,85%.
Kata kunci : teh hijau (Camellia sinensis), teofilin, HPLC, farmakokinetika
Collections
- Pharmacy [1444]