Show simple item record

dc.contributor.authorAchmad Naufal Kadarusman, 16511084
dc.date.accessioned2022-05-25T03:19:34Z
dc.date.available2022-05-25T03:19:34Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/37534
dc.description.abstractPondasi merupakan bagian dari struktur bawah konstruksi yang akan menyalurkan beban yang terjadi pada struktur atas kedalam lapisan tanah keras, sehingga dapat memikul beban konstruksi tersebut. Untuk menentukan jenis pondasi yang digunakan dalam bangunan konstruksi harus mengetahui jenis dan karakteristik tanah terlebih dahulu, agar tidak terjadi kegagalan konstruksi. Untuk pembangunan gedung Fakultas Vokasi (TILC) Universitas Gadjah Mada kondisi existing jenis tanah pasir dan digunakan jenis pondasi tiang bor dengan panjang tiang 12 m dan diameter tiang sebesar 0,8 m. Jenis pondasi yang akan digunakan dalam analisis yaitu pondasi tiang pancang dengan panjang tiang 12 m dan diameter tiang sebesar 0,4 m, 0,6 m, dan 0,8 m. Untuk perhitungan analisis menggunakan data uji Sondir dan SPT yang diperoleh dari PT. PP Persero G2 Proyek Gedung TILC UGM. Metode yang digunakan untuk menghitung kapasitas daya dukung yaitu metode Mayerhoff dan untuk penurunan pondasi tiang tunggal menggunakan metode empiris, serta penurunan kelompok tiang menggunakan metode Vesic (1977). Hasil dari analisis diperoleh nilai kapasitas dukung ultimit pondai tiang tunggal (Qu) dan kapasitas dukung pondasi kelompok tiang (Qg) dari data Sondir dan SPT. Nilai kapasitas dukung ultimit pondai tiang tunggal (Qu) pada diameter tiang 0,4 m, 0,6 m, 0,8 m, dan kondisi existing 0,8 m diperoleh nilai sebesar 260,081 Ton, 474,500 Ton, 924,395 Ton, dan 924,395 Ton. Kemudian dari data SPT diperoleh nilai sebesar 484,191 Ton, 953,350 Ton, 1573,293 Ton, dan 1573,293 Ton. Nilai kapasitas dukung pondasi kelompok tiang (Qg) dari data Sondir diameter 0,4 m diperoleh sebesar 1431,86, sedangkan untuk hasil dari data SPT diperoleh nilai dari diameter 0,4 m, 0,6 m, 0,8 m, dan kondisi existing 0,8 m masing-masing nilainya sebesar 1420,002 Ton, 1548,200 Ton, 1529,865 Ton, dan 1844,523 Ton. Hasil kapasitas dukung pondasi kelompok tiang (Qg) dari kedua data tersebut memenuhi syarat yaitu lebih dari beban aksial (P) sebesar 1412,566 Ton. Nilai penurunan kelompok tiang berdasarkan data Sondir untuk diameter 0,4 m, 0,6 m, 0,8 m, dan kondisi existing 0,8 m masing- masing penurunannya sebesar 0,243 m, 0,123 m, 0,051 m, dan 0,036 m. Sedangkan dari data SPT masing-masing sebesar 0,178 m, 0,069 m, 0,047 m, dan 0,047 m. Maka yang paling aman untuk digunakan yaitu tiang dengan diameter 0,8 m dari data SPT dengan nilai kapasitas dukung 1529,865 Ton, penurunan pondasi sebesar 0,047 m yang merupakan nilai penurunan pondasi paling kecil dan jumlah tiang 3 buah.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPondasi Taing Pancangen_US
dc.subjectKapasitas Daya Dukung Metode Mayerhoffen_US
dc.subjectPenurunan Pondasien_US
dc.titleANALISIS KAPASITAS DUKUNG METODE MAYERHOFF DAN PENURUNAN PONDASI TIANG PANCANG TERHADAP VARIASI DIMENSI (ANALYSIS OF THE BEARING CAPACITY OF THE MAYERHOFF METHOD AND SETTLEMENT OF PILE FOUNDATIONS ON DIMENSIONAL VARIATIONS) (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Fakultas Vokasi (TILC) Universitas Gadjah Mada)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM16511084


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record