Revitalisasi Teori Limit (Batas) Muhammad Syahrur Tentang Fiqih Ta’addudu al-Zaujat (Poligami)
Abstract
Revitalisasi Teori Limit (Batas) Muhammad Syahrur Tentang
Fiqih Ta’addudu al-Zaujat (Poligami)
Muhammad Husnul
Poligami sampai hari ini masih saja menjadi primadona polemik dalam khazanah
pemikiran Islam. Antara ia (poligami) masih dianggap relevan untuk diterapkan atau
tidak, untuk tingkat zaman seperti sekarang ini, karena memang selain mendatangkan
polemik, poligami juga berbenturan dengan perspektif-perspektif umum yang sekarang
ini sedang marak diperbincangkan, yaitu HAM, gender, dan lain sebagainya. Diantara
banyak perdabatan yang banyak itu, muncullah salah seorang sosok inspiratif bagi
pemikir Islam modern. Ia Muhammad Syahrur. Dengan jargonnya Limit Theory (teori
limit) yang lazim dikenal dengan sebutan nazhariyah hududiyyah atau nazhariyatul
hudud. Menurut Muhammad Syahrur, poligami (al-Nisa’[4]: 3) harus dilihat dengan
multiperspektif; keterkaitan ayat dengan ayat sebelum dan sesudahnya, perspektif
linguistik (kebahasaan), perspektif logika, dan perspektif-perspektif lain yang
mendukung. Selain melihat poligami dengan perspektif yang banyak, pada tatanan
implementasinya juga harus diperhatikan sesuai dengan kearifan lokal. Muhammad
Syahrur berpendapat sebenarnya inti atau esensi mentah dari surat al-Nisa’[4]: 3, adalah
pemeliharaan anak yatim. Berkaitan dengan poligami, itu adalah cara untuk memelihara
anak yatim, yaitu dengan mengawini ibu (janda) anak yatim tersebut.
Pada akhirnya Muhammad Syahrur menyarankan laki-laki untuk berpoligami
dengan tujuan memelihara anak yatim yang ibunya dalam keadaan kurang mampu
menghidupnya. Saran untuk berpoligami tentu harus dilakukan dengan syarat-syarat
yang telah dijelaskan Muhammad Syahrur. Dan tentunya syarat-syarat itu harus
terpenuhi. Meskipun poligami itu diperbolehkan, Ia berpendapat poligami juga harus
disesuaikan dengan kearifan lokal, yang tujuannya agar tidak ada benturan-benturan
yang merusak kemaslahatan.
Keywords: Poligami, al-Nisa’[4]: 3, dan Anak Yatim
Collections
- Islamic Law [646]