Potensi Consortium Microba Dengan Bahan Pembenah Tanah Untuk Restorasi Lahan Gambut: Percobaan Skala Rumah Kaca
Abstract
Kebakaran lahan gambut menjadi salah satu penyebab terjadinya degradasi lahan
yang berdampak buruk terhadap fungsi hidrologi, produksi dan ekologi. Degradasi
lahan gambut mengurangi kandungan unsur hara, menurunkan pH tanah disertai
naiknya konsentrasi logam berat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menangani
permasalahan tersebut yaitu dengan restorasi lahan gambut. Restorasi adalah suatu
upaya untuk memulihkan ekosistem gambut yang rusak. Restorasi dapat dilakukan
dengan menggunakan mikroorganisme pembenah seperti Bakteri Endofit, Jamur
Indigenous dan Cendawan Arbuskula Mikoriza. Penelitian ini dilakukan dalam
skala rumah kaca bertujuan untuk mengetahui potensi Konsorsium dari Bakteri
Endofit, Jamur Indigenous dan Cendawan Arbuskula Mikoriza (CAM) jenis
Acaulo terhadap pertumbuhan dan biomassa tanaman uji Melaleuca leucadendra
serta kemampuannya dalam mereduksi logam berat, menaikan pH tanah dan juga
pengaruhnya terhadap P-tersedia dan serapan P jaringan tanaman. Dilakukan
analisa tendensi data tinggi, diameter batang, biomassa, pH, konsentrasi logam
berat Fe, Mn dan Zn serta kandungan P-tersedia dan serapan P jaringan tanaman.
Didapatkan hasil bahan pembenah asam humat dan SROP berpengaruh besar
terhadap biomassa tanaman Melaleuca leucadendra. Selanjutnya bahan pembenah
Asam Humat mampu menaikan pH H2O dari 3,62 menjadi 4,98. Reduksi logam
hanya terjadi pada logam Zn sebesar 2,79% oleh perlakuan SROP. Akumulasi
logam Fe oleh tanaman uji terbesar dilakukan oleh tanaman uji perlakuan SROP,
kemudian logam Mn oleh Kitosan dan logam Zn oleh Asam Humat. Keseluruhan
perlakuan juga mampu meningkatkan P-tersedia dalam tanah dan serapan fosfat
jaringan batang tertinggi dalam tanaman dilakukan oleh SROP sebesar 0,045%.
Collections
- Environmental Engineering [1439]