| dc.description.abstract | China Free Trade Agreement (ACFTA) merupakan kesepakatan atau perjanjian perdagangan bebas antara Negara-negara ASEAN (Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina dan Brunei Darussalam) dengan China, yang mulai diberlakukan pada tanggal 1 Januari 2010 dengan tujuan untuk memperkuat dan meningkatkan kerjasama ekonomi antar negara yang bersangkutan namun kebijakan tersebut menimbulkan permasalahan tentang pengaruh yang akan diterima oleh Indonesia khususnya UKM Manik-manik Jombang. Dalam hal ini tujuan penelitian adalah ingin mengungkap lebih jauh mengenai pengaruh yang diterima oleh UKM manik-manik Jombang setelah diimplementasikannya ACFTA serta strategi yang dilaksanakan UKM manik-manik Jombang dalam menghadapi ACFTA. Metodologi yang digunakan adalah metode kualitatif guna memperoleh gambaran yang jelas, detail dan mendalam mengenai permasalahan yang diteliti, dimana sampel adalah UKM manik-manik Jombang dan sumber data penelitian adalah berbagai literatur dan hasil wawancara. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara dan juga dokumentasi. Teknik Analisis data menggunakan Metode Miles & Huberman dengan peneliti sebagai instrumen analisa utama. pengujian keabsahan data dilakukan dengan kredibilitas dan transferabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh yang diterima oleh UKM manik-manik Jombang akibat diimplementasikannya ACFTA adalah penurunan penjualan sekitar 60 persen serta pengurangan tenaga kerja hingga 80 persen. Kemudian strategi yang dilaksanakan oleh UKM Manik-manik Jombang guna mempertahankan kehidupan ekonominya dengan melakukan inovasi produk, memperbaiki sistem pemasaran mereka dengan menggunakan sistem online serta sharing informasi yang dilakukan antar pengrajin manik-manik Jombang. Hasil penelitian merekomendasikan agar pengrajin UKM manik-manik Jombang untuk tetap melakukan pengembangan dan pengevaluasian atas strategi yang telah dilaksanakan . Kata kunci: ACFTA | en_US |
