| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rasio keuangan yang diperoleh dari
laporan keuangan yang diterbitkan oleh pemerintah daerah terhadap local government distress.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu: rasio kinerja keuangan (performance
government wealth (PERGW), performance fund (PERFUND), return on equity (ROE), return on
asset (ROA) dan profit margin (PM)), rasio posisi keuangan (position government wealth
(POSGW) dan (position fund (POSFUND)), rasio efisiensi (total expenditure to revenue ratio (ETR),
fixed expenditures to operating revenues (FETOR), debt service to asset (DSA), dan level of
capital outlay ratio (LCO)), rasio hutang pemerintah (current liquidity government wealth
(CLGW), current liquidity fund (CLFUND), liquidity (LQ), current liabilities to net operating
(CLNOR), long term debt to total asset (LTDA) dan debt to revenue (DTR)) berpengaruh terhadap
local government distress.
Penelitian ini menggunakan sampel laporan keuangan pemerintah daerah tingkat II
(kabupaten dan kota) di pulau Jawa dan Bali pada tahun 2009 yang kemudian perhitungan data
tersebut menggunakan Excel 2010.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel level of capital outlay (LCO) dan
liquidity (LQ) terbukti mempengaruhi local government distress pada =5% . Selain itu dalam
penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel selain level of capital outlay (LCO) dan
liquidity (LQ) tidak terbukti mempengaruhi local government distress pada =5%.
Key words : local government distress, rasio kinerja keuangan, rasio posisi keuangan, rasio
efisiensi, rasio hutang pemerintah | en_US |
