Show simple item record

dc.contributor.advisorProf. Dr. H. Abd. Salam Arief, M.A.
dc.contributor.advisorDr. Tamyiz Muharrom, M.A.
dc.contributor.authorMUSTAFA
dc.date.accessioned2022-05-18T02:26:44Z
dc.date.available2022-05-18T02:26:44Z
dc.date.issued2021-10-14
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/37323
dc.description.abstractNegara Kesejahteraan merupakan suatu negara yang membahas prinsip keseimbangan moralitas dunia dan moralitas agama. Sehingga penelitian ini menggunakan pendekatan normatif, historis, dan sosiologis, karena erat kaitanya dengan pemikiran Al-Mawardi tentang negara kesejahteraan dengan era reformasi di Indonesia tahun 1998-2018 adalah sebagai berikut: Pertama, aspek Religion, Al-Mawardi menjadikan agama sebagai ideologi bernegara, sedangkan negara Indonesia menggunakan ideologi yang dikenal dengan Pancasila. Kedua, aspek Good Governance. Gagasan Al Mawardi dan apa yang diterapkan di Indonesia pada prinsipnya sama, Indonesia menerapkan perlunya sistem pemerintah yang profesional, dalam hal upaya untuk memenuhi kebutuhan warga Negara; Ketiga, aspek Justice, Al Mawardi sangat menjunjung tinggi adanya keadilan dalam suatu negara, Indonesia juga demikian. Negara Indonesia adalah negara hukum (rechtsstaat), sesuai bunyi Pasal 1 ayat (3) UUD 1945. Semua warga negara diperlakukan sama dihadapan hukum (equality before the law); Keempat, aspek National Security, berkaitan dengan ini Al Mawardi mengharapkan keamanan negara yang dapat memberikan kedamaian batin (inner peace) kepada rakyat, dan pada akhirnya mendorong rakyat berinisiatif dan kreatif dalam membangun negara. Indonesia juga memiliki keinginan untuk membangun bangsa. Bangsa Indonesia selalu mengupayakan keamanan negara yang juga menciptakan rasa aman untuk warga negara; Kelima, aspek Economic Prosperity. Al Mawardi memandang kemakmuran bisa membangkitkan semangat manusia untuk meningkatkan etos kerja, membentuk berbagai asosiasi sosial antar kelas sosial, mengurangi tingkat ketegangan sosial, mencegah konflik dan permusuhan, menciptakan kemajuan di segala bidang, dan membangun keharmonisan dan kerjasama sosial. Di Indonesia tren kemiskinan sejak era reformasi tahun 1998-2018 semakin menurun, ini membuktikan bahwasannya, Negara Indonesia juga sangat memperhatikan perekonomian masyarakatnya. Keenam, The Nation’s Vision. Al-Mawardi menekankan pentingnya semangat kewiraswastaan dan motivasi prestasi dalam ekonomi untuk kemajuan masa depan. Saat ini Indonesia sangat gencar dilakukan penguatan UMKM dan kewirausahaan. Ini sejalan dengan gagasan-gagasan Al-Mawardi berkenaan dengan The Nation’s Vision.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPemikiran Al-Mawardien_US
dc.subjectNegara Kesejahteraanen_US
dc.subjectEra Reformasi 1998-2018en_US
dc.subjectIndonesiaen_US
dc.titlePemikiran Al-Mawardi Tentang Negara Kesejahteraan Dan Relevansinya Pada Era Reformasi Di Indonesia Tahun 1998-2018en_US
dc.Identifier.NIM14923006


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record