Dinamika Komunikasi Organisasi Dalam Praktik Teleworking Tim Pengembang Perangkat Lunak Di Indonesia
Abstract
Pandemi COVID-19 telah menjadi katalisator dalam perubahan budaya kerja. Aturan
pemerintah dalam menerapkan pembatasan aktivitas sosial untuk menekan penyebaran virus
COVID-19 menjadi pemicu kuat perusahaan (termasuk pengembang perangkat lunak) untuk
mengubah sistem bekerja dari konvensional ke teleworking. Paksaan perubahan yang harus
dilakukan menyebabkan prosesnya menjadi kurang sistematis. Salah satu tantangan
sekaligus faktor penting dalam keberhasilan teleworking adalah komunikasi organisasi.
Dinamika komunikasi dalam praktik teleworking yang terjadi pada tim pengembang
perangkat lunak terjadi pada setiap fase pengembangan. Padahal, untuk memperoleh hasil
kualitas perangkat lunak yang berkualitas, diperlukan kinerja tim pengembang yang baik.
Salah satu hal untuk mencapainya adalah dengan adanya komunikasi organisasi yang baik
pula. Oleh karena itu, penting untuk diketahui bagaimana dinamika komunikasi organisasi
pada tim pengembang perangkat lunak sebagai dampak dari perubahan cara komunikasi saat
bekerja setelah penerapan metode teleworking. Penelitian ini menggunakan Teori
Strukturasi Adaptif, karena dalam teori tersebut komunikasi ditempatkan pada posisi penting
dalam suatu hubungan di dalam kelompok. Hasil pengujian dari hipotesis pada penelitian ini
menunjukkan diterima, namun beberapa hipotesis tidak menunjukkan hasil yang signifikan.
Koefisien determinasi pada variabel Hasil Keputusan adalah 0,303 menunjukkan bahwa
variabel Hasil Keputusan dipengaruhi oleh variabel lain dalam penelitian ini sebesar 30,3%.
Selanjutnya, pada variabel Penerapan Teleworking sebesar 0,453 yang menunjukkan bahwa
variabel Penerapan Teleworking dipengaruhi oleh variabel lain dalam penelitian ini sebesar
45,3%. Terakhir, pada variabel Proses Keputusan sebesar 0,131 yang menunjukkan bahwa
variabel Proses Keputusan dipengaruhi oleh variabel lain dalam penelitian ini sebesar 13,1%.