Perancangan Rumah Susun Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah dengan Pendekatan Arsitektur Ekologis di Pontianak
Abstract
Kota Pontianak merupakan salah satu kota besar di Indonesia. Seiring tingginya laju pertumbuhan Kota Pontiank, berbagai permasalahan kota kian terbentuk.
Salah satu permasalahan yang muncul adalah kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk yang terjadi di Kota Pontianak disebabkan karena tingginya angka
urbanisasi. Kondisi ini dikhawatirkan akan berdampak pada semakin maraknya peralihan fungsi lahan untuk memenuhi kebutuhan perumahan sehingga
menyebabkan urban heat island karena semakin banyak populasi yang menempati pulau Kalimantan khususnya Provinsi Kalimatan Barat. Disisi lain,
pembangunan penyediaan perumahan yang dilakukan untuk memenuhi angka kebutuhan rumah tersebut kurang memperhatikan faktor keterjangkauan bagi
masyarakat berpenghasilan rendah sehingga mengakibatkan backlog perumahan MBR. Tujuan dari Studio Akhir Desain Arsitektur ini adalah merancang
sebuah sarana hunian berupa rumah susun yang dikhususkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah dengan harga terjangkau yang diharapkan dapat
membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki hunian menggunakan pendekatan arsitektur ekologis untuk mengatasi permasalahan urban
heat island karena peralihan fungsi lahan berkelanjutan guna meminimalisir kerusakan alam. Strategi yang diterapkan pada rancangan adalah melakukan
normalisasi lahan permukiman padat di perkotaan dengan cara konsolidasi lahan yang kemudian merancangan bangunan hunian vertikal yang menerapkan
prinsip prinsip desain arsitektur ekologis. Hasilnya berupa rancangan bangunan rumah susun yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang
dapat memaksimalkan potensi lahan yang terbatas di Kota Pontianak dengan menerapkan arsitektur ekologis sebagai pendekatan rancangan.
Collections
- Architecture [3648]