Show simple item record

dc.contributor.advisorIr.Muhammad Iftironi ,MLA
dc.contributor.authorT.ANDREW AMALUL AHLI TAUFIQ QUL
dc.date.accessioned2022-04-18T04:18:59Z
dc.date.available2022-04-18T04:18:59Z
dc.date.issued2021-12-04
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/37174
dc.description.abstractPusat kebudayaaan adalah Wadah informasi pengelaran seni dan budaya pada kawasan tersebut.Kota Meulaboh merupakan kota kelahiran dari Pahlawan Teuku Umar,kota Meulaboh merupakan Ibukota Kabupaten Aceh Barat,Teuku Umar Lahir dan Wafat di Meulaboh ,Wafat Teuku Umar Berada Pada Kawasan Batu Puteh yang merupakan site dari perancangan Pusat Kebudayaan,wafat Teuku Umar ditandai dengan Tugu,Tugu itu sendiri berpindah-pindah tempat sehingga keaslian tugu semakin hilang.Dalam aspek sosial dan budaya, Kabupaten Aceh Barat memiliki sejumlah seni budaya yang mempunyai nilai jual baik kepada masyarakat lokal, luar daerah bahkan mancan negara. Banyaknya dan meningkat minat kegiatan seni budaya di Aceh barat namun kegiatan tersebut belum memiliki wadah secara arsitektural.Adapun isu yaitu keberadaan Rumoh Aceh saat ini sudah mulai terasing dan sulit ditemukan. Pelestarian Rumoh Aceh semakin pudar sejak musibah gempa bumi dan tsunami yang menimpa Aceh pada tanggal 26 Desember 2004 Perancangan mengembalikan identitas keaslian tugu serta mewadahi kegiatan pada sekitar kawasan Tugu tersebut ,Pada perancangan ini juga mengembalikan identitas Arsitektur tradisional di aceh barat ,pusat kebudayaan menggunakan rancangan dengan pendekatan regionalisme Arsitektur tradisional Aceh,sehingga rancangan pusat kebudayaan ini bisa mengembalikan identitas Arsitektur lokal dengan adapatsi globalisasi atau modren. Metode penyelesaian rancangan pusat kebudayaan dengan menggunakan Prinsip Regionalisme Kritis yang mana prinsip tersebut dari iklim,identitas,dan modren,sehingga perancangan pada pusat kebudayaan bisa diimplementasi pada rancangan pusat kebudayaan dengan poin tersebut. Perancangan pusat kebudayaan ini bertujuan untuk menampung kegiatan yang ada di sekitar kawasan tugu topi teuku umar,serta mengembalikan identitas arsitektur lokal aceh dan menjaga keaslian sejarah,dengan pendekatan regionalisme perancangan bisa melahirkan kembali identitas yang sudah pudar. Implentasi Regionalisme pada pusat perancangan yaitu dari Bentuk bangunan Rumah tradisional aceh,bagian-bagian Rumah Tradisional Aceh dari atap hingga ornamen diimplementasikan dalam prinsip iklim,identitas ,dan modren.Penyelesain terhadap fasilitas-fasilitas pada perancangan didasari oleh kajian teori tentang pusat kebudayaan diimplementasikan ke rancangan pusat kebudayaan. Hasil akhir desain yang didasari oleh metode dan kajian dilakukan uji kepada pusat kebudayaan pada matriks dengan uji desain cheklist dan uji software yang berkaitan dengan prinsip regionalisme yaitu iklim,tolak ukur pada uji software yang disesuaikan terhadap intesitas masuknya cahaya matahari yang sesuai pada perancangan pusat kebudayaan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPusat kebudayanen_US
dc.titlePerancangan Pusat Kebudayaan Pada Kawasan Tugu Topi Teuku Umar Dikota Meulaboh Dengan Pendekatanregionalisme : Arsitektur Tradisional Aceh Design Of A Cultural Center In The Teuku Umar Tugu Area In Meulaboh City With Regionalism Approach : Aceh Traditional Architectureen_US
dc.Identifier.NIM17512111


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record